PALEMBANG, GLOBALPLANET - Herman Deru mengatakan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terdapat 16 sasaran yang setiap tahun dikejar dengan beberapa prioritas pembangunan.
Antara lain, pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan, Penguatan Konektivitas, Kualitas Infrastruktur dan Energi, Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Pengurangan Kemiskinan, Peningkatan Kedaulatan Pangan dan Kualitas Lingkungan Hidup, serta Stabilitas Keamanan dan Kehidupan Beragama.
“Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan sedikit mengalami kontraksi mencapai sebesar -0,11%. Namun capaian ini masih tertinggi ke-2 se Sumatera serta peringkat ke-6 Nasional dan lebih baik dibandingkan capaian Nasional sebesar -2,07%. Gini Rasio Sumatera Selatan Tahun 2020 mencapai sebesar 0,339 (lebih rendah dibanding Tahun 2019 yang sebesar 0,331), lebih rendah dibanding Nasional 0,385. Ini menunjukkan bahwa kesenjangan antar pendapatan di Sumatera Selatan termasuk dalam katagori rendah,” katanya.
Herman Deru menegaskan, tingkat inflasi Sumatera Selatan Tahun 2020 sebesar 1,50% jauh lebih rendah dibanding Nasional 1,68%. Hal ini menunjukkan harga bahan pokok di Sumatera Selatan cukup stabil.
“Pandemi Covid-19 juga menyebabkan meningkatnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2020 sebesar 1,03% menjadi 5,51% dibandingkan Tahun 2019 yang sebesar 4,53%. Angka TPT Sumatera Selatan jauh lebih baik dibandingkan Nasional yang meningkat sebesar 1,79% dari 5,28 % pada Tahun 2019 menjadi 7,07% pada Tahun 2020,” tuturnya.