PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel) Riza Fahlevi menyampaikan, sejumlah sekolah ini diantaranya SMAN 1 Palembang, SMAN 3, SMAN Plus 17, SMKN 3 dan SMAN 4.
"Simulasi sekolah kami tunjuk instansinya sesuai kesiapan protokol kesehatan (prokes) mereka. Ada lima sekolah yang mulai lakukan simulasi. SMA Negeri 1 Palembang, SMA Negeri 3, SMA Negeri Plus 17, SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4," ujar Riza ketika dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021).
Pelaksanaan simulasi KBM di sekolah mulai berlangsung sejak minggu lalu dan dilakukan bergilir. Seperti yang sudah diterapkan SMA Negeri Plus 17 Palembang dengan melibatkan siswa kelas X dan kelas XI.
"SMA N 17 sudah menggelar simulasi selama dua hari mulai Senin (15/4) tadi," singkatnya.
Dia menjelaskan, teknis simulasi tatap muka didampingi satgas Covid-19 dan para tenaga pendidik. Semua protokol kesehatan mulai pengecekan suhu tubuh, mengatur jarak siswa masuk ke ruang kelas hingga cara mengatur tempat duduk di ruangan.
Karena mengutamakan jaga jarak, ketentuan sekolah tatap muka harus mengurangi kehadiran siswa hingga 50 persen. Hal ini upaya kapasitas dalam ruangan terbatas. Nantinya para siswa diberikan jadwal masuk sekolah bergantian sesuai nomor urut absen.
"Supaya menyesuaikan protokol kesehatan siswa yang masuk bergantian dengan nomor urut absen. Tidak semua siswa diundang untuk mengikuti simulasi agar tidak ada keramaian," jelasnya.
Selain jaga jarak dan pengurangan kapasitas, kewajiban memakai masker bagi para siswa juga jadi perhatian penting. Bahkan setiap siswa wajib membawa surat persetujuan orang tua untuk dapat mengikuti KBM tatap muka.
"Sebaiknya sekolah juga tetap menyediakan sistem pembelajaran secara online lewat atau daring bagi siswa yang tidak hadir," tutupnya.
