MUBA, GLOBALPLANET.news - Berdasarkan informasi yang dihimpun, saksi mata pertama kali melihat adalah Hasan Basri (57) seorang pekerja buruh yang kebetulan melintas di kawasan sekitar rumah. Saat asik berjalan, ia terkejut melihat adanya kepulan asap hitam membumbung tinggi diatas rumah Robinsyah.
Setelah beberapa saat api sudah membakar bagian plapon rumah bagian atas. Basri pun berteriak minta bantuan kepada warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan saksi langsung berusaha memadamkan kobaran api selain itu pula menghubungi pihak petugas bahaya kebakaran (PBK).
Selang beberapa lama kemudian datanglah empat unit mobil PBK yang langsung melakukan pemadaman, agar koboran api tidak menyambar ke rumah warga di sekitar lokasi kebakaran.
Kobaran api yang sangat besar itu, mengakibatkan rumah korban Robinsyah dua lantai berukuran 15x20 meter hangus terbakar.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun diduga berasal dari konseliting arus listrik, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut hanya kerugian materiil berupa perabotan rumah, isi warung manisan, tenda desa dan alat prasmanan,
“Api dapat dipadamkan oleh 4 unit mobil PBK Kecamatan Babat Toman, Pemkab Muba dan Damkar PT. Pertamina dibantu oleh masyarakat sekitar pada pukul 16.30 WIB api berhasil dipadamkan dan tidak meluas ke rumah sekitar. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan,” ujar Kapolsek Babat Toman AKP Andi Kesuma Jaya didampingi Kanit Reskrim Polsek Babat Toman, Ipda Joharmen, SH, M.Si.
