PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKN Kanreg VII Palembang Joko Warsito mengatakan, pihaknya menyiapkan 40 tim pantia seleksi ASN Nasional yang akan disebar di semua titik pelaksanaan di Sumbagsel.
"Kami ada 40 tim panselnas (Panitia Seleksi ASN Nasional) yang menyebar di titik-titik lokasi penyelenggaraan tes," ujar Joko, ketika dihubungi lewat telepon, Selasa (29/6/2021).
Joko menjelaskan, nantinya semua peserta seleksi CPNS bakal melaksanakan tes komputer dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) setelah lulus validasi dan verifikasi adminstrasi, pasca pendaftaran ditutup hingga 14 Juli 2021.
"Nanti untuk lokasi (pelaksanaan tes) ada yang diarahkan dari pusat (lokasi) atau ada yang mandiri setiap kabupaten kota mengatur. Tapi dominan tersebar di Musi Rawas dan Palembang," kata dia.
Pihaknya juga mempersilahkan para instansi daerah untuk mengumumkan pelaksanaan dan formasi CPNS dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2021.
Bagi calon peserta seleksi ASN tahun 2021, diharapkan disiplin memantau pembukaan formasi pada instansi kabupaten/kota masing-masing. Sebab setiap dinas maupun formasi instansi kementrian menjadwalkan pendaftaran dengan tanggal berbeda.
"Itu dikembalikan kepada masing-masing instansi maunya kapan ya silahkan saja, tapi besok sudah bisa dimulai, " ujarnya.
Terkait pelaksanaan, sementara ini seleksi CPNS akan berlangsung di kantor BKN, gedung Golden Sriwijaya Jakabaring, dan tempat-tempat yang akan ditentukan oleh Pemda masing-masing.
"Sistemnya ada yang mandiri seperti Musi Rawas dan Lubukklinggau mereka mau melaksanakan seleksi di SMK Negeri. Atau secara co-sharing, yakni bertempat di gedung Golden Sriwijaya Jakabaring, " tuturnya.
Masih kata Joko, selain mengantisipasi down sistem pada website SSCN BKN, pihaknya juga mengevaluasi kebutuhan komputer untuk pelaksanaan ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) pada saat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
"Komputer kita sudah siapkan di kanreg. Tapi mungkin nanti ada penambahan (komputer) dari pusat. Soal anggaran semua dana dari pusat juga, kecuali yang pelaksanaan sistem sharing ada tambahan dana APBD di daerah," tutupnya.
