MUBA, GLOBALPLANET.news - Penghargaan tersebut yakni penghargaan Tujuh Juta Jam Kerja Tanpa LTI (Lost Time Incident) pada kegiatan operasi IPP PLTU Sumsel-5 yang berkapasitas 2X150 Megawatt di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Direktur Perusahaan, R. Moh. Rudy Djunardy, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari stakeholder terhadap konsistensi DSSP dalam menjalankan operasional pembangkit sesuai dengan kaidah-kaidah aspek keselamatan kerja.
"Penghargaan ini akan memberikan semangat kepada kami untuk terus konsisten melaksanakan operasional kami sesuai dengan kaidah-kaidah aspek keselamatan kerja," katanya.
"Penting bagi Pembangkit kami untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan juga tetap memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja kami" tambah Rudy.
Sementara, secara terpisah Dept. Head HSE Mangaranap Irvan Sihombing menjelaskan “Semua team bekerjasama untuk mempraktekan Budaya K3 dalam aktivitas operasional pembangkit listrik. Pencapaian yang luar biasa ini merupakan bukti dukungan penuh manajemen perusahaan atas penerapan kualitas dan keselamatan di lingkungan operasional perusahaan," ungkapnya.
Penghargaan tersebut diraih berdasarkan kedisiplinan tinggi dari pekerja pembangkit listrik SUMSEL 5 yaitu dengan melaksanakan program kerja tahunan secara terperinci dengan penerapan aspek keselamatan, menerapkan “Stop, Think, Do” terkait keselamatan, melaporkan setiap tindakan yang unsafe condition setiap saat ke internal safety department, dan melakukan koordinasi rutin setiap bulannya untuk pembahasan dan menyelesaikan temuan-temuan, baik temuan internal maupun eksternal.
PT DSSP Power Sumsel adalah perusahaan pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) PLTU berkapasitas 2x150 MW yang merupakan anak perusahaan tidak langsung dari PT DSSP Datang Power Indonesia. (DDPI), salah satu perusahaan yang berfokus pada bisnis energi di Indonesia.
Pembangkit tenaga listrik mulut tambang yang dibangun dengan nilai investasi sekitar US$420 juta ini telah memulai kegiatan operasi komersial untuk membantu memperkuat sistem kelistrikan Sumatra Selatan pada Desember 2016.
Proyek IPP PLTU Sumsel-5 merupakan salah satu dari tiga proyek IPP PLTU milik DDPI. Selain IPP PLTU Sumsel-5, DDPI memiliki dua proyek IPP PLTU lain, yaitu IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2x50 MW di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2x100 MW di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
