LAHAT, GLOBALPLANET.news - Deni menjelaskan, stok pupuk di Gudang Pusri Lahat saat ini sekitar 2.500 ton, mulai dari pupuk subsidi maupun non subsidi. Stok tersebut, kata Deni mampu memenuhi kebutuhan petani sampai pada akhir tahun mendatang.
"Dijamin stok pupuk aman dan tidak akan kuramng. seperti jenis pupuk non subsidi Urea, Ponska kemudian subsidi seperti Urea NPK 1616, NPK 1515, NPK sawit," ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM didampingi Kabid Sarana Prasarana, Herman Suyanto menjelaskan, untuk membeli pupuk bersubsidi saat ini tidak bisa sembarangan, melainkan petani harus memegang kartu tani. Apabila belum memiliki kartu tani, mengingat belum semua kartu tani dibagikan, bisa dengan menunjukan KTP.
"Untuk pupuk bersubsidi penebusan menggunakan kartu tani yang mana sebelumnya telah dilakukan verifikasi oleh tim di lapangan dan dan tergabung dalam kelompok tani yang telah terdaftar di aplikasi Simluhtan dan terdaftar pada sistem eRDKK. Apabila, belum memegang kartu tani, petani memberikan foto copy KTP, mengisi dan menandatangani form," jelasnya.
Penerapan penebusan pupuk bersubsidi dengan cara tersebut sudah menjadi aturan dari Menpan. Selain itu, agar pendistribusian pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran.
"Petani yang memegang kartu tani sudah memiliki jumlah kuota pupuk bersubsidi, sehingga tidak bisa lebih membeli, jika tidak dibeli semua akan hangus," sampainya.
