PALEMBANG, GLOBALPLANET - Posisi mobil yang terguling menyebabkan tumpukan sampah berserakan di jalan, bahkan arus lalu lintas di atas jembatan menjadi padat kendaraan. Kemacetan bisa diatasi satu jam kemudian setelah mobil derek diterjunkan ke lokasi kejadian.
Saat ditemui, sopir truk Rama (30) mengatakan kondisi mobil selain sudah tua mobil tersebut juga jarang sekali dilakukan perawatan.
"Rencananya kami akan mengantarkan sampah dari Pasar Induk Jakabaring dan wilayah Seberang Ulu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang," ucapnya.
Lanjut dia, Ketika melintas persis di Atas Jembatan Ampera, tiba-tiba truk mengalami kerusakan berupa Lisplang mobil patah, "Kejadiannya sangat cepat membuat truk sulit dikendalikan sehingga mobil terguling," katanya yang sudah enam tahun menjadi sopir truk sampah ini.
Sedangkan kernet mobil, Pikal (23) harus mengalami luka di kepala akibat benturan saat insiden tergulingnya truk terjadi.
"Saya tidak mengetahui pasti, gimana truk bisa terguling. Kami di mobil ada orang empat termasuk sopir, saat insiden kami berusaha menyelamatkan diri dengan terjun ke luar mobil. Namun Kepala saya terbentur hingga berdarah," terangnya.
Kepala DLHK Palembang, Alex Ferdinandus saat dikonfirmasi membatah jika mobil sampah tersebut kurang perawatan.
"Kondisi mobil mulai dari mesin rutin dilakukan pengecekan, namun kalau masalah terbaliknya truk bukan kendala di mesin melainkan Lisplang atau As yang patah sehingga ban mobil terlepas dan terguling saat dikendarai," katanya saat dihubungi sambungan telpon.
Untuk sampah-sampah yang berserakan dijalan sudah dilakukan pembersihan. "Kita sudah membersihkan sampah yang berserakan dan arus lalu lintas mulai kembali lancar di atas Jembatan Ampera," ujarnya.
