BANYUASIN, GLOBALPLANET - Diduga data tidak singkron PLN Cabang Pangkalan Balai datangkan dua orang utusan ke rumah masyarakat ingin mencopot meteran listrik dan menggantikannya dengan meteran prabayar (pulsa atau token). Saat ditanyai oleh masyarakat, Arsa salah satu utusan mengatakan konsumen sudah menunggak selama dua bulan.
"Manager sedang cuti, kami hanya menjalankan perintah bahwa meteran bapak harus kami ganti," cetusnya Sabtu (6/11/2021).
Sementara Madi, warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin yang menjadi korban menjelaskan ada bukti bahwa dirinya tidak memiliki tunggakan PLN.
