PALEMBANG, GLOBALPLANET - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022 diprediksi mengalami kenaikan sebesar 8,11 persen atau sekitar 2,75 juta ton gabah kering giling (GKG) dibandingkan tahun 2021 lalu.
"Potensi tiga bulan ke depan perlu dijaga agar produksi 2022 dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli belum lama ini.
Menurut Zulkipli, bahwa sebelumnya produksi padi pada 2021 tercatat sebanyak 2,55 juta ton GKG. Sementara potensi produksi padi pada Oktober-Desember 2022 bisa mencapai 300.220 ton GKG. Adapun produksi padi tertinggi terjadi pada Februari 2022, yang mencapai 415.200 ton GKG.
Dijelaskannya, produksi padi tersebut berasal dari sawah yang tersebar di 17 kabupaten/kota sebagai penyokong produksi komoditas pangan utama, diantaranya di Kabupaten Banyuasin seluas 174.371 hektare, disusul Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 97.346 ha dan Ogan Komering Ulu Timur seluas 59.522 ha.
"Luas lahan baku sawah Sumsel masih sesuai dengan yang ditetapkan Menteri ATR pada 2019, yakni mencapai 470.602 ha," jelas Zulkipli.