MUBA, GLOBALPLANET - Pekan kebudayaan daerah (PKD) yang digelar di halaman Museum Penghulu Muhammad Soleh Kabupaten Muba berlangsung spektakuler dan meriah, Selasa malam (29/11/2022).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Muba H Apriyadi diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan H Ibnu Sa'ad SSos MSi, turut hadir memeriahkan acara Pj Ketua TP PKK Muba Hj Asna Aini, Forkopimda, para OPD di lingkungan Pemkab Muba.
H Ibnu Sa'ad SSos MSi dalam arahannya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini mampu memberikan ruang kepada potensi budaya lokal untuk dapat memberikan inovasi dan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam rangka menciptakan ketahanan budaya daerah.
Kita sadar, lanjutnya bahwa dalam melestarikan kebudayaan akan senantiasa mendapat hambatan yang tidak ringan. Namun kita harus optimis dan berkeyakinan untuk terus mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya.
"Saya melihat pada malam ini berkumpul ditempat ini beberapa kelompok masyarakat dari berbagai daerah yang menyatu dalam toleransi, dan dapat membangun semangat keberagaman. Melalui kegiatan ini mari kita perkokoh semangat persatuan dan kebersamaan, jika kita bersatu dan bekerjasama maka pembangunan kebudayaan di kabupaten kita tercinta ini akan semakin, mudah kita laksanakan,"terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Drs Iskandar Syahrianto MH dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selam 2 hari (Selasa-Rabu), dan pemenang juara 1, 2 dan 3 masing-masing cabang lomba permainan tradisional mendapatkan medali, piagam dan uang pembinaan.
"Adapun lomba permainan tradisional tingkat SMP yaitu lomba gasing, lomba Egrang, lomba Bakiak. Selanjutnya Pameran foto budaya (karya foto komunitas), pemutaran film pendek pemenang muba film festival 2022, pagelaran seni diikuti 10 komunitas adat/kelompok seni, Komunitas Budaya Sungai Sake Kecamatan Sungai Keruh, Ikatan Keluarga Minang, Panguan Batak Satahi Saoloan, Sanggar Kridha Budaya, Sanggar Putri Sak Ayu, Sanggar Plakat ,Giri Kusuma
Karawitan Sido Laras Madyo, Reog Ponorogo Singo Bedjo Gumelar, Paguyuban Pasundan, Sanggar Trisatya Kwarcab Musi Banyuasin,"terangnya.
Disampaikannya, peserta pagelaran seni akan mendapatkan honor tampil dan piagam penghargaan. "Kegiatan yang kita laksanakan pada malam ini bertujuan memberikan ruang apresiasi terhadap kelompok seni, komunitas adat dan para seniman untuk menampilkan karyanya memperkuat toleransi, saling mengenal dan memahami keragaman dan kekayaan budaya di Muba melestarikan warisan budaya bangsa sebagai potensi pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"pungkasnya.