PALEMBANG, GLOBALPLANET - Viral di media sosial (medsos) curahan hati seorang ibu yang tidak diketahui identitasnya dilaporkan oleh anak kandungnya sendiri seorang perempuan yang masih berusia 12 tahun, ke Polrestabes Palembang, beberapa waktu lalu, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap anak.
Ibu tersebut melontarkan curahan hatinya di media sosial yang diduga miliknya sendiri dengan akun TikTok @babysharkdudududu21 hingga menjadi viral di jagat Maya.
Dalam curahan hatinya ia mengaku dilaporkan anaknya yang masih SMP ke Polisi. Alasannya sudah memarahi putrinya itu karena pacaran kelewat batas, dimana berawal dirinya memarahi dan memberi sedikit pelajaran kepada anak perempuannya karena ketahuan pacaran kelewat batas.
Akun TikTok tersebut juga memperlihatkan percakapan anaknya dengan sang pacar melalui aplikasi pesan di Handphone putrinya itu. Isi percakapan itu anaknya sudah melakukan hal yang kelewat batas bersama pacarnya dan nonton film porno.
Ibu itu dilaporkan oleh anak kandungnya, di dampingi salah satu keluarga mantan suami ibunya, karena tidak terima korban telah diperlakukan seperti itu oleh ibu kandungnya.
"Serba salah ya mendidik anak, bahkan untuk masalah seperti ini bisa jadi bahan untuk membuat orang terpuruk. Padahal jelas - jelas kita yang didik, kita yang besarin, kita yang kasih makan, kita yang sekolahkan, bukan mereka, tapi mereka se- enaknya," tulis caption dalam unggahan tersebut.
"Saya single parent ngebesarin 2 orang anak yang saat ini saya tanggung dengan nafkah sendiri, mendidik anak sendiri, tanpa bantuan nafkah sepeserpun dari mantan suami," tulisnya lagi.
Bahkan hancur hati ibu tersebut pun ketika melihat isi percakapan di Handphone anaknya dengan pacarnya. Dia tidak menyangka, anaknya sering nonton film porno sama teman-temannya di sekolah, serta pacaran kelewat batas.
Setelah viral curahan hati seorang ibu itu karena dilaporkan oleh anak kandungnya sendiri ke Polisi, hingga sekarang belum ada pihak kepolisian Polrestabes Palembang yang dapat memberikan keterangannya terkait laporan tersebut.