PALEMBANG, GLOBALPLANET - Angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80 persen pada tahun 2019 menjadi 1,95 persen di tahun 2021, namun secara umum terjadi penurunan angka prevalensi di wilayah pedesaan.
Dalam paparannya, Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi SH MH mengatakan pihaknya telah melakukan langkah atau strategi yakni Soft Power Approach adalah tindakan preventif agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika lewat program utama desa Bersinar di 553 desa atau kelurahan.
Kedua, melalui upaya rehabilitasi pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika dengan meningkatkan aksesibilitas layanan rehabilitasi melalui intervensi berbasis masyarakat di 34 propinsi dan 173 kabupaten kota.
Ketiga, pemberdayaan masyarakat yang berada dikawasan rawan agar memiliki keterampilan untuk meningkatkan taraf perekonomian.
Lanjut Brigjen Pol Djoko yang kedua strateginya yakni Hard Power Approach adalah BNNP Sumsel bersinergi dengan aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku kejahatan tindak pidana narkotika agar mendapatkan hukuman maksimal.
Kedua, mengungkap jaringan sindikat berskala nasional dan internasional dan memetakan jaringannya. Dan ketiga, membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil kejahatan dan barang bukti berupa aset dan uang tunai yang disita dari kejahatan TPPU di manfaatkan untuk kepentingan P4GN.
Kemudian, Strategi Smart Power Approach yakni BNNP Sumsel memanfaatkan penggunaan teknologi informasi di era digital dalam upaya penanggulangan narkotika. Dan strategi Co Operation.
Lebih jauh dikatakannya, pengungkapan kasus narkotika di tahun 2022 ada 30 berkas perkara dengan 32 orang tersangka. Yang melibatkan jaringan Aceh, Riau, Bangka Belitung, Jambi dan Sumatera Barat.
Dengan barang bukti yang diamankan yakni Sabu 35.252,09 gram, Ekstasi 50.000 butir, Ganja 466 gram, 1.000 batang (1 hektar) ganja dan 70 kilogram ganja.
Kemudian, BNNP Sumsel juga menggalakkan Desa Bersinar yang meningkat di tahun 2021 ada sebanyak 20 desa, yang baik pada tahun 2022 ada sebanyak 29 desa. Serta ada 202 desa atau kelurahan Bersinar Inovasi yang menggunakan dana ABPD dan CSR.
"Kegiatan Desa Bersinar pada kabupaten kota di Sumsel, seperti di Pagar Alam, Oku Timur, Empat Lawang dan lainnya, baru beberapa hari lalu di launching 147 desa bersih narkoba (Bersinar) di kabupaten Empat Lawang," jelas Brigjen Pol Djoko