OKI, GLOBALPLANET - Meski ditengah keterbatasan anggaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ilir mengkaji prioritas manajemen lalulintas publik, dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ilir Alexander Bustomi ditemui wartawan belum lama ini.
“Perlunya penguatan sinergisitas dan kolaborasi dengan multi Stakeholder dalam melakukan prioritas pengkajian manajemen lalulintas dan angkutan publik baik Kementrian, Pemerintah Provinsi, Polairud, Satlantas ini yang perlu kita kuatkan,” ujarnya.
Sambung Alex, realnya tentu kita meminta masukan dari kawan kawan media, hal ini menjadi mimpi mimpi kedepan yang akan kita garap, semisal terkait parkir elektronik, KIR Elektronik yang akan dimaksimalkan agar sistem pengawasan lebih terpantau dan ter record serta hal lainnya, kita kumpulkan dulu kendala kendala yang ada, kenapa sejauh ini belum terealisasi dalam rangka mendukung smart city yang pernah diraih Pemkab OKI melalui Kominfo beberapa waktu lalu.
“Dalam layanan publik kita perlu digitalisasi, itupun dalam rangka transparansi, dalam rangka perbaikan tatakelola, dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah dan dalam rangka memberikan layanan lalulintas dan transportasi darat, laut udara yang baik seperti melengkapi sarana rambu rambu ,” jelasnya.
Dikatakannya, intinya kita akan berusaha sesuai fungsi dan kewenangan Dishub Kabupaten Ogan Komering Ilir, sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Untuk soal pelayanan transportasi angkutan sejauh ini karakteristik kita lebih senang dengan kendaraan angkutan masing masing, orang lebih memilih ojek daripada angkot, begitupula di desa desa,” terangnya.
Namun kata Alex, sejauh ini kendaraan Damri sudah berjalan bagus dipilih lebih murah dan nyaman terpenting terintegrasi, meski belum berbicara lebih kompleks lagi seperti kota kota besar, paling tidak bagaimana menyiapkan transportasi komunal.
Sementara itu katanya, bus sekolah bantuan kementrian yang diusulkan Ibu Hanna Gayatri anggota DPR RI Dapil OKI sangat membantu ternyata bahkan masih kekurangan.
“Sambutan sangat positif bagi dunia pendidikan OKI, kita juga akan meminta bantuan ke kementrian, karena memberikan dampak dan manfaat meski ditengah keterbatasan kemampuan daerah” terangnya.