OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Badan Angaran (Banggar) DPRD OKU Timur sarankan program pelaksanaan pelatihan dan studi Kepala desa (Kades) dan perangkat desa sebaiknya dilaksanakan di kabupaten ini jangan dililuar karena itu terkesan pemborosan.
Juru bicara Banggar DPRD OKU Timur Rifda Erwin, S.Si, MM, saat laporan Banggar DPRD OKU Timur, dalam rangka membahas dan meneliti rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), tahun anggaran 2024, mengatakan, pelatihan dan studi Kades dan perangkat desa dimasa yang akan datang dapat dilaksanakan di OKU Timur dengan mengundang narasumber yang berkualitas dari berbagai bidang yang sesuai kebutuhan pemerintahan desa dan daerah sehingga pelaksanaannya lebih efektif, efeisien dan bermanfaat.
Dia juga mengungkapkan, untuk menjadi perhatian pemerintah daerah terhadap adanya pengelolaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan tidak dapat dipertanggungjawabkan yang dapat mengurangi kinerja dan kualitas serta membebani pemerintah desa yang dilakukan oknum pemerintah , agar kiranya dapat di evaluasi dan diperbaiki .
Dalam laporan yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD OKU Timur yang berlangsung pada Jumat (25/08/2023) dipimpin Ketua DPRD OKU Timur, H, Beni Defitson, SIP, MM, terungkap jika materi dan hasil pembahasan estimasi target pendapatan daerah tahun anggaran 2024 OKU Timur, pendapatan daerah Rp . 1.781.754.001.063,00
Pendapatan Asli daerah Rp . 103.999.550.000,00.
Pendapatan transfer 1.656.951.717.143,00
transfer pemerintah pusat 1.545.921.324.802,00 transfer antar daerah Rp 111.030.392.341,00
lain - lain pendapatan daerah yang sah Rp 20.802.733.920,00.(dadang dinata)
