loader

Kasat Pol PP dan Damkar OKU Timur Sebut Perbaikan Mobil Damkar Terlambat Karena Menunggu Alat

Foto

OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Kasat Pol PP dan Damkar OKU Timur Drs Vikron Usman, MM, mengatakan bahwa satu armada Damkar mengalami kerusakan akibat kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi Januari 2023 karena ada kebakaran rumah warga di Desa Sri Jaya  Kecamatan  Belitang II.

"Dari kejadian itu kami terelebih dahulu mengurus anggota kita belum mengurus mobil Damkar,"imbuhnya.

Setelah diservice namun ternyata ada kebocoran, untuk selanjutnya dibawa ke satu bengkel di Martapura. Keterlambatan perbaikan mobil Damkar karena harus memesan alat bukan tidak ada anggaran untuk biaya  perbaikan Rp 65 juta. Mobil itu keluaran 2008 hibah dari PT LPI. Mobil itu usianya sudah tua. Sekarang sudah ada delapan Posko,ungkapnya.

Hanya ada dua mobil Damkar yang usianya termuda selain mobil buatan 2008."Kami juga akan membangun Posko di lapangan Taman Tani Merdeka (TTM) Martapura,"imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, berang setelah mengetahui armada Pemadam Kebakaran (Damkar) rusak dan belum diperbaiki bahkan jadi jemuran pakaian.

Kerusakan mobil Damkar  milik Sat Pol PP dan Damkar hingga saat ini dibiarkan. Bahkan kondisi rusak  armada kebakaran milik Posko V, Kecamatan Belitang Mulya Nopol BG 9595 Y, ini terkesan dibiarkan bahkan jadi jemuran pakaian.

Orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan,ini mengakui  jika mobil pemadam tersebut rusak setelah kecelakaan. Namun hingga saat ini belum ada laporan lagi apakah sudah diperbaiki apa belum.

Berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan kinerja Sat Pol PP dan  Damkar dinilai tidak efesien. Sehingga  kedepan  akan dipisahkan. Tentu sebelum dipisah harus dilakukan berbagai persiapan untuk menunjang kerja Damkar,katanya.

"Sudah kita rencanakan Sat Pol PP dan Damkar kita pisah agar kerja kedua instansi ini lebih baik lagi,"ujarnya.

Sedangkan untuk menunjang kinerja Damkar tentu akan dilakukan penambahan armada. Namun demikian tentunya untuk pengadaan harus melalui mekanisme yang benar,ungkapnya.

Ketika ditanya keluhan masyarakat  tentang tidak siap dan terlambatnya petugas pemadam datang ke lokasi kebakaran bahkan armada terkadang tidak siap. Bahkan objek kebaran  yang menjadi keluhan masyarakat akan diperbaiki,katanya.

Ketua Komisi I DPRD OKU Timur, Warsito, jika memang rusak sebaiknya diperbaiki, jika tidak ada anggaran mengapa tidak pernah mengusulkan anggaran untuk perbaikan. Mengingat ini urgent seharusnya armada dan petugasnya siap kapanpun.

"Sejauh ini tidak ada komunikasi antara Sat Pol dan Damkar sehingga tidak diketahui permasalahan yang terjadi di instansi itu,"terangnya.

Share

Ads