OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Usai menemui warga disekitar lokasi hotspot di Kecamatan Cempaka, pada Kamis (28/09/2023), Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, dan Kasat Intelkam AKP Arie Gusman, SE, berjibaku ikut memadamkan api di lokasi titik Hot Spot di lahan Rawa Desa Cempaka.
Bahkan Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH, turun langsung ke lokasi titik hotspot dan ikut memadamkan api melalap lahan gambut yang kondisinya kering akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini.
Untuk memadamkan api orang nomor satu dijajaran Polri di Bumi Sebiduk Sehaluan bersama Kapolres dan Kasat Intelkam Iptu
Arie Gusman, SE, MM, ikut naik ke atas jonder tanki air untuk menyemprotkan air ke api yang menjalar di pinggir rawa kering dampak dari kemarau.
Meskipun dalam kondisi yang cukup terik dan panas namun itu tidak menyurutkan niat mantan Kapolres Kaur Polda Bengkulu ini untuk ikut memadamkan api yang terus menjalar membakar lahan rawa yang kering. Kondisi ini jika dibiarkan tentu akan berbahaya karena bisa membuat lahan yang terbakar semakin luas.
Sebelum ikut memadamkan api Kapolres, OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, dan rombongan menemui warga disekitar lokasi hotspot di Kecamatan Cempaka. Kehadiran orang nomor satu di Polres OKU Timur ini, untuk memberikan pemahaman kepada warga untuk mengantisipasi kebakaran dimulai dari diri sendiri, lingkungan dan masyarakat Desa Barisan Jaya.
Kapolres bersama PJU melakukan kegiatan sosialisasi tentang Larangan Karhutla dan tatap muka bersama Forum Kades dan Perangkat desa serta Toga, Tomas dan Todat di Kantor Desa Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, OKU Timur.
Kegiatan Sosialisasi Cegah Karhutla dan Tatap Muka Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH, dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres OKU Timur Iptu Arie Gusman SE, MM, Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal, SH, MH, Kapolsek Cempaka AKP Aston LSinaga, SH, Toga, Tomas dan Todat desa Harisan Jaya, Masyarakat Peduli Api Desa Harisan Jaya.
Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH, mengungkapkan, dia membawa rombongan PJU Polres OKU Timur yang berperan aktif di titik hotspot.
"Kami kesini menyampaikan apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolda Sumsel dalam penanganan hotspot di Desa Cempaka. Cempaka penyumbang terbanyak titik hotspot di Bumi Sebiduk Sehaluan, sehingga mengakibatkan tingkat polusi menjadi tinggi berdampak pada kesehatan mata dan pernapasan. Penyebab dari Karhutla 99 persen oleh ulah manusia itu,"imbuhnya.
Dia berharal kepada warga jika berpergian ke Palembang ditunda dahulu karena udara di Palembang sedang tidak sehat.
"Pada September ini banyak sekali titik hotspot yang ada di Kecamatan Cempaka sebanyak 51 Titik,"tegasnya.
Selain itu, peran Kades dan perangkat desa nya berperan aktif kepada masyarakat nya agar jangan membakar hutan dan ladang.
"Kita wajib menjaga lingkungan dan alam agar alam kita terjaga bebas dari polusi udara asap hasil pembakaran hutan dan lahannya. Sekarang puncak tinggi- tingginya kita memasuki musin Elnino yang mana membawa angin dari Timur laut benua Australia angin kering. Kita harus peduli kepada anak cucu kita jangan sampai anak cucu kita terkena dampak penyakit menahun dalam hal ini paru-paru,"terang Agung.
Kepada seluruh Tomas dan Toga serta Todat agar bangub hubungan yang harmonis. Kapolres menghimbau kepada masyarakat yang akan mencari ikan agar jangan lagi membawa obat bakar nyamuk maupun tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Saya titipkan semoga Cempaka ini bebas dari Karhutla dan masyarakatnya sejahtera,"imbuhnya.
Setelah acara selesai, Kapolres OKU Timur memberikan alat-alat berupa, Gepyak berjumlah 10 Buah, sepatu boot berjumlah empat pasang, masker kesehatan 18 kotak.(dadang dinata)