PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla), di Sumsel terus dilakukan dengan menurunkan sebanyak 12 helikopter.
Terdiri dari 9 Unit Water bombing, 2 unit helikopter patroli, dan 1 unit helikopter patroli Baharkam Polri.
Hal ini terungkap dalam rapat Karhutla yang diadakan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama Danrem 044/Gapi Provinsi Sumsel serta pihak terkait di Disops Lanud SMH.
Dikatakan Rachmad Wibowo, bahwa fokus kegiatan pemadaman Karhutla dilakukan di daerah Ogan Komering Ilir.
"Seluruh operasi udara akan dikendalikan oleh Kadisops Lanud SMH, Letkol Lukman," ujarnya, Selasa (3/10/2023).
Tidak hanya itu, Irjen Pol ARachmad Wibowo menjelaskan dari satgas darat yang dikerahkan yakni sebanyak 100 orang personel Polri dari Satuan Brimob dan Samapta, untuk memperkuat 360 personel yang telah ditugaskan sebelumnya.
"Mereka akan fokus bertugas mencegah masyarakat membakar lahan di wilayah Ogan Komering Ilir," katanya.
Kemudian, dalam waktu dekat akan diperkuat lagi dengan dua Kompi TNI.
"Dua kompi TNI tersebut, setara dengan 200 personel," katanya
Ia menjelaskan, bahwa tadi malam pihaknya juga telah melepaskan 50 orang pasukan Brimob dan Samapta Polda Sumsel untuk bertugas di 20 desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Personel yang dikerahkan untuk melaksanakan patroli dan mencegah masyarakat membakar lahan," ungkapnya.
Kemudian Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menghimbau kepada seluruh perusahaan perkebunan agar membuat lubang, menggali tanah dengan alat berat yang dimiliki.
"Tujuannya agar terbentuk embung yang dapat diambil airnya oleh helicopter," tutupnya
