OKI, GLOBALPLANET - Dalam Penanganan terjadinya karhutla, menurut Pj. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) DR. Drs. Agus Fatoni M.Si sangat perlu dilakukan secara bersama-sama, terkoordinasi dan terkonsolidasi semua komponen, termasuk perusahaan.
“Untuk memperkuat dan mempercepat penanganan, hari ini ditambah 350 orang pasukan dari Kodam,” kata dia saat diwawancarai usai pimpin apel pengerahan pasukan tambahan penanganan karhutla tahun 2023, bertempat di halaman Pemda OKI, Rabu (11/10) sore.
Pasukan tersebut untuk membantu upaya penanganan pemadaman api karhutla yang terjadi dalam wilayah Kabupaten OKI. Serta untuk sosialisasi kepada masyarakat agar tak membakar dan ikut membantu pemadaman.
Untuk pendanaan, selain pemda juga ada dari perusahaan. Jadi banyak juga bantuan dari perusahaan, baik dana dan peralatan. Karena kita memang koordinasi, mengajak mereka bersama – sama dalam upaya penanganan karhutla,” tandas dia.
Lanjutnya, selama ini perusahaan juga sudah bergerak sendiri – sendiri melakukan penanganan karhutla. Pemda dan juga Forkompinda termasuk Kejaksaan, juga sudah beberapa kali bertemu pengusaha membahas hal itu.
“Kita juga kemarin sudah ke Jakarta untuk mengajak pengusaha yang di pusat agar bisa bersama melakukan penanganan karhutla, Alhamdulillah disambut dengan baik dan akan ada bantuan sesuai kondisi mereka masing-masing,” ujar dia.
Pada proses penanganan karhutla sendiri, perusahaan sudah ikut bersama-sama berbagi tugas. Membantu peralatan dan mereka juga turut langsung menangani, yakni melakukan pemadaman api karhutla yang terjadi.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan, karena yang ada di Sumsel masih bertugas di luar, tapi ini kontijensi. Jadi kita tarik pasukan dari Lampung, walau mereka baru pulang sekitar 2 pekan dari tugas operasi di Papua.
“Ditarik ke OKI untuk membantu dalam penanganan karhutla, untuk teknis baru, sudah bersama – sama kita saksikan, kita akan melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan namanya nusantara, yang akan coba diterapkan disini,” imbuh dia.
Di tempat yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rahmad Wibowo menambahkan, perusahaan sudah berperan aktif dalam penanganan karhutla, seperti di daerah Kecamatan Pampangan dibantu PT BMH Mitra APP Sinarmas, dan itu kita apresiasi.
“Dimana dalam pelaksanaan beberapa penanganan karhutla turut terlibat, meski bukan di wilayah konsesi mereka. Terimakasih telah mengirimkan lima heli water bombing, masker dan pompa air,” ucapnya.
Terpisah, Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, seperti disampaikan Pak Pj. Gubernur, kita harus berkolaborasi dan sinergitas dengan semua pihak dalam melakukan penanganan karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten OKI.
“Jadi tidak hanya pemda, Polri, TNI, dan perusahaan. Kita tadi juga mengundang para kades untuk memberikan arahan agar segera sosialisasi kepada masyarakat, bila tidak ada anggaran di ADD dan DD-nya, bisa direvisi,” katanya.
Dikatakannya, untuk perusahaan, semua sudah membantu dalam melakukan penanganan karhutla. Seperti PT Sampoerna, Wilmar, SAML, PT BMH dan lainnya. Ini tanggungjawab bersama, maka sistemnya keroyokan, semua perusahaan harus terlibat.
