PALEMBANG, GLOBALPLANET - Miris yang apa yang dialami beberapa warga di lorong Buay Pemuka Peliung RT 29 Sekip Jaya Palembang. Mereka tidak memiliki akses jalan lagi, dikarenakan akses jalan yang mereka lewati puluhan tahun ditutupi oleh pemilik rumah.
Samingin salah satu warga mengatakan, jalan yang selama ini ia lewati memang milik keluarga Sitorus yang merupakan halaman samping rumah. Panjang akses jalan tersebut berkisar kurang lebih 7 meter. Rumah tersebut sudah sepuluh tahunan lebih tidak ditempati dan rencana akan dijual.
"Benar rumah tersebut akan dijual namun bertahun-tahun tak kunjung terjual," ujar Samingin Jumat (8/12/23). "Namun beberapa hari ini, rumah itu sudah ada pembelinya," lanjutnya.
Samingin menerangkan, inilah awal permasalahan penutupan akses jalan yang selama ini mereka lewati. "Pembeli tersebut tidak mau melakukan pembayaran jika akses jalan tersebut tidak ditutup, itu yang disampaikan pemilik rumah kepada kami," paparnya.
Mendengar permintaan tersebut Samingin dan beberapa warga lain tersebut melakukan negosiasi dengan pemilik rumah untuk membeli sebagian tanah, supaya mereka tetap bisa melewati akses jalan tersebut. Warga meminta akses jalan 1 x 7 meter saja untuk jalan mereka.
Namun menurut samingin hal itu tidak bisa direalisasikan oleh pemilik rumah kerena pembeli akan membatalkan jika masih tidak ditutup. "Mau tak mau jalan tersebut tetap ditutup," ujar Samingin menirukan ucapan pemilik rumah.
Sudah beberapa kali pertemuan warga dengan pemilik rumah namun tidak ada kesepakatan, pemilik rumah tetap akan menutup akses jalan tersebut.
Pada pertemuan tersebut pemilik rumah yang diwakili Iman Sitorus mengatakan selama ini jalan tersebut menghambat penjualan rumah mereka.
"Makanya ketika pembelinya ada kami dengan berat hati harus menutup permanen jalan tersebut, kami tidak ingin pembelian tersebut batal," ucapnya.
Di lain pihak Samingin dan warga lain, Margono, Taufik, lbu Fatimah dan Yenni tetap bermohon kepadanya untuk tidak ditutup jalan tersebut.
"Kami mohon pihak terkait, pak wali kota tolong bantu kami, bantu solusi agar kami bisa menggunakan jalan tersebut, kami tidak minta gratis, kami bayar Pak," katanya. (SMSI)