OKI, GLOBALPLANET - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus bergerak cepat dan secara simultan dalam upaya menekan inflasi. Salah satunya menggelar operasi pasar murah yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Pedamaran.
"Operasi pasar murah merupakan salah satu strategi penanganan dampak inflasi yang sedang melanda ekonomi Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten OKI, khususnya komoditi beras," ujar Bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq, Jumat (22/12).
Target operasi pasar murah ini adalah masyarakat yang kurang mampu, sehingga daya belinya meningkat dengan diskon harga pada beberapa komoditas.
"Pada kegiatan pasar murah ini, Pemerintah Kabupaten OKI memberikan kupon diskon harga bahan pokok kepada masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu agar dapat berbelanja di pasar murah," katanya.
Shodiq juga menjelaskan bahwa di tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten OKI secara keseluruhan telah melaksanakan 5 kali operasi pasar murah.
"Operasi Pasar Beras Murah dalam tahun ini, di antaranya dalam menyambut Bulan Puasa, menjelang Hari Raya Idul Fitri di Bulan September, dan Pada Hari Ulang Tahun Kabupaten OKI ke 78 kemarin, serta yang dilaksanakan pada hari ini," jelasnya.
Diharapkan pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat menekan angka inflasi khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir Drs. H. Alamsyah, M.Si mengatakan kegiatan pasar murah ini dapat terselenggara berkat kerja sama antara Pemkab OKI dengan Perum Bulog yang terus membantu dalam menyediakan bahan pangan.
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) OKI melalui Dinas Perdagangan yang bekerja sama dengan Bulog Wilayah Divisi Regional Sumbagsel, menyiapkan 3.200 paket untuk masyarakat Pedamaran yang terdiri dari beras 16 ton dan minyak goreng 3.200 liter," katanya.
Alamsyah juga menuturkan bahwa masyarakat akan mendapatkan potongan harga dari harga normal yang dijual di pasaran melalui operasi pasar murah ini.
"Produk yang dijual di pasar murah ini dipatok dengan harga dasar yang relatif terjangkau. Paket ini akan diterima oleh 3.200 orang dengan rincian 1 paket terdiri dari 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp69.000. Dengan harga tersebut masyarakat bisa hemat sampai Rp19.000," tutupnya.