PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam, melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR, Hardy P. Siahaan, di Palembang, Senin (8/01/2021). Pertemuan membahas rencana penataan Kota Pangkalan Balai.
Banyuasin sebagai kabupaten penyangga Palembang, pada tahun 2024, Pemkab Banyuasin fokus pada pembangunan Kota Pangkalan Balai.
“Pembangunan Kota Pangkalan Balai menjadi konsen. Untuk itu saya mohon kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR untuk membantu kami Kabupaten Banyuasin dalam mewujudkan pembangunan penataan Kota Pangkalan Balai,” katanya.
Dalam proses pembangunan tentu menghadapi beberapa kendala, salah satunya pipa gas. Untuk itu, Pemkab Banyuasin berkonsultasi dan mohon dukungan agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar, baik dan tidak menyalahi aturan. "Aspek teknis akan kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku dan akan mensinkronisasikan,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Apriansyah memaparkan bahwa 21 tahun Kabupaten Banyuasin telah berdiri belum tampak Kota Pangkalan Balai. Untuk itu, akan dibangun trotoar jalan dari gerbang Km.12 sampai gerbang Kota Pangkalan Balai.
“Tentu hal ini akan disinkronisasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR pastinya, terkait hal itu, kami sudah meminta izin dan koordinasi untuk membangun trotoar, lampu jalan pedestrian. Hari ini kami sudah membawa syarat-syarat yang diminta, rencana pembangunan sudah dalam proses lelang dan akan segera dibangun,” katanya.
Kepala Perkimtan Banyuasin, Mohd. Riyan A. mengungkapkan pembebasan lahan sudah dilakukan dengan baik dengan warga dan telah ada sertifikat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto, juga menyampaikan bahwa konsep untuk lampu jalan akan gandeng dengan lampu pedestrian, jadi tiangnya akan menjadi satu agar Kota Pangkalan terlihat cantik dan rapi.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Kosarodim menyampaikan proses bagaimana menjadikan Kota Pangkalan Balai agar menjadi cerminan kota kabupaten. Rencana ini sudah lama menjadi agenda, 2016 pembebasan lahan telah dilakukan namun terkendala beberapa kebijakan nasional.
Menanggapi itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR, Hardy P. Siahaan, menyatakan bahwa jalan lintas Pangkalan Balai menjadi perhatian besar karena dekat dengan Kota Palembang dan sering terjadi kemacetan karena padatnya lalu lintas sepanjang jalan Pangkalan Balai - Betung.
“Sebenarnya, kami sangat terbantu dengan adanya niat baik Kabupaten Banyuasin dengan sudah membebaskan lahan, dana pembangunan trotoar juga sudah disediakan, dan upaya yang telah dilakukan,” katanya.
Terkait aset negara akan dikoordinasikan apakah dihibahkan atau dipelihara oleh pemda. Karena pemindahan aset memerlukan dana yang besar dan tantangan di lapangan. Bagaimana sistem drainase harus dipastikan secara fungsi, teknis harus lancar dan terkoneksi sampai ke tempat semestinya serta aspek lingkungannya sangat diperhatikan.
“Pembangunan trotoar dan pelebaran jalan ini benar-benar harus dipikirkan dan harus ada u-turn di beberapa jalan yang cukup luas agar tidak terjadi kemacetan. Untuk pelebaran kita batasi untuk tidak menganggu pipa karena pemindahan pipa ini memakan dana yang sangat besar. Kami siap membantu usulan pembangunan trotoar Kota Pangkalan Balai,” katanya.