MUBA, GLOBALPLANET - Seperti tak kenal libur, Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud tetap menyambangi warga, meskipun tidak formal, dengan rasa kemanusiaan yang tinggi ia turun langsung meninjau dan memberikan support serta bantuan kepada warga-warganya yang sedang dilanda bencana banjir.
Tercatat ada 9 dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Muba terdampak banjir dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk mengatasi bencana tersebut, secara bergulir Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud menyalurkan bantuan bersinergi dengan PT Guthrie Pecconina Indonesia (PT GPI) kepada warganya. Tempat pada hari ini, Sabtu (27/1/2024) giliran warga desa Rantau Panjang kecamatan Lawang Wetan yang menerima bantuan.
Dari Dinas ketahanan pangan telah disiapkan 300 kg beras ditambah lagi bantuan dari PT.GPI berupa Beras 5kg sebanyak 500 Sak, Minyak goreng 500 liter, Mie instan 150 dus, Air mineral 500 dus.
H Apriyadi mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus memaksimalkan upaya dalam membantu warga yang terdampak banjir ini. Ia juga berharap bantuan tersebut dapat sedikit mengurangi beban warga setempat.
Sebagai abdi negara, pelayan masyarakat, lanjutnya sudah sepantasnya kita hadir ditengah rakyatnya untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.
"Semoga keikhlasan kita dalam menghadapi bencana ini menjadikan amal ibadah untuk kita semua. Amiin,”ujar Apriyadi memberi semangat.
Kita semua, lanjutnya "Harus peduli dengan masyarakat, terlebih yang sedang mengalami musibah. Mungkin bantuan yang kita berikan tidak seberapa, tapi kehadiran kita ditengah masyarakat, insyaAllah dapat mengobati musibah yang mereka alami,”tandasnya.
Sementara masyarakat setempat merasa bangga dan terharu dengan kedatangan Pj Bupati Muba, bahkan sampai turun meninjau kelokasi terdampak banjir di desanya yang telah memberikan dukungan moril sehingga ia dapat lebih semangat lagi dalam menjalankan aktivitasnya kedepan.
“kami sangat bersyukur atas kehadiran pak Pj Bupati ditengah-tengah kami. Saya ucapkan terima kasih, tanpa bantuan pak Pj Bupati kami tidak bisa apa-apa,” ucap salah satu warga dengan terbata-bata.