OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Sampai sekarang ini di OKU Timur, tidak ditemukannya penyakit Frambusia dalam dalam kurun tiha tahun terakhir. Karena itu mendapatkan pengakuan maupun sertifikat dari Kementerian Kesehatan RI.
Demikian diungkapkan Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, usai menerima Sertifikat Bebas Frambusia yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta Pusat pada Rabu (06/03/2024).
"Frambusia ini merupakan penyakit yang luar biasa, saya bangga kepada seluruh masyarakat OKU Timur, dengan bebasnya dari penyakit Frambusia ini mencerminkan kebersihan dan lingkungan benar-benar sudah terjaga dengan baik. Atas diterimanya penghargaan ini, saya yakinkan OKU Timur Maju Lebih Mulia akan terwujud,"imbuhnya.
"Penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia ini tidak begitu saja kita peroleh, tentu dalam upaya menjaga lingkungan kita selalu mensosialisasikan kesehatan melalui PHBS, skrining koreng dan didukung dengan adanya pusk keliling. Alhamdulillah dalam 3 tahun terakhir kita bebas Frambusia, tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak bupati atas segala dukungannya,"terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) OKU Timur Ya'kub, SKM, MM,
Penghargaan yang diterima Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, diserahkan dalam acara puncak peringatan World NTD Day. NTD merupakan Neglected tropical diseases maupun penyakit tropis yang terabaikan, yang saat ini menjadi perhatian perioritas pemerintah di bidang kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI pada Hari NTD Sedunia 2024 dengan tajuk Akhiri Kusta, Frambusia, Kaki Gajah, Cacingan, dan Demam Keong, acara ini mengusung tema "Bersatu dan Beraksi, Wujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis yang Terabaikan" - United, Act, and Eliminate.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit ini terbagi menjadi dua menular dan tidak menular, penyakit menular berasal dari luar sementara penyakit tidak menular berasal dari dalam diri sendiri, jika ada yang sakit maupun rusak didalam diri. Dia juga menjelaskan penyakit menular lebih banyak di daerah tropis contohnya di Indonesia.
"Penyakit menular di daerah tropis juga terbagi dua, ada yang diurus dan ada yang terabaikan, sehingga dengan pengelompokan ini seluruh dapat ditangani. Saya berpesan kepada seluruh kepala daerah baik yang hari ini mendapatkan sertifikat maupun belum, agar kiranya dapat berperan aktif mengeliminasi penyakit tropis yang terabadikan ini,"ujarnya.
Saat menerima sertifikat penghargaan Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, Kadinkes Ya'kub, SKM, MM, Kepala Dinas Kominfo Hj, Sri Suhartati, SE, MM. Kepala Dinas PUTR Ir, Aldi Gurlanda, MM, Kepala BPKAD Agustian Pahrimale, SH, MH Kepala Bappeda Litbang Marius Markus, S.STP, Kepala DLH Feri Hadiansyah, ST, MM, Direktur RSUD OKU Timur dr, Sugihartono, dan Kabag ULP Mulawarman,ST.