PALEMBANG, GLOBALPLANET - Meluapnya debit air Sungai Ogan akibat turun hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten OKU beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir menggenangi pemukiman warga dan menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 - 150 Cm.
Ada 2 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Baturaja barat dan Kecamatan Baturaja Timur. Untuk kecamatan Baturaja barat ada 10 kelurahan/desa yang terdampak antara lain Kelurahan Tanjung agung, talang jawa, air gading, batu kuring, saung naga, desa tanjung karang, laya, karang endah, batu putih, dan desa pusar.
Sedangkan kecamatan baturaja timur ada 6 kelurahan/desa yang terdampak antara lain kelurahan sekarjaya, baturaja permai, baturaja lama, kemala raja, sukaraya dan desa air paoh dengan jumlah KK yang terdampak sebanyak 1695 KK.
Com Center Basarnas Palembang pada selasa (7/5/2024) sekira pukul 21.30 WIB mendapat laporan dari BPBD OKU bahwa telah terjadi musibah banjir di Kab. OKU.
Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E., didampingi kasubsi operasinya Manca rahwanto, S.E., menurunkan Tim Rescue yang berada di Unit siaga SAR OKU Timur lengkap beserta peralatan SAR air dan peralatan Evakuasi berangkat menuju ke lokasi yang terdampak banjir.
"Di lokasi, Tim Rescue Basarnas Sumsel berkoordinasi dengan Unsur SAR Gabungan seperti TNI/Polri, BPBD, Pemda setempat seperti pihak Desa dan langsung menurunkan Alut untuk berupaya mengevakuasi warga yang terjebak banjir," ujar Raymond.
Menurutnya, sejak tadi malam hingga sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman. Ada sekitar 50 warga yang sudah kita evakuasi dikarenakan sebagian besar warga lebih memilih bertahan dirumah mereka masing - masing dari pada dievakuasi.
"Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan mulai dari bayi, anak - anak, ibu hamil, dan lansia serta saat ini tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut," terangnya.
Raymond mengatakan, Kondisi saat ini untuk debit air sendiri sudah mulai surut, namun demikian Tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap warga yang memerlukan bantuan.
"Saya menghimbau agar Masyarakat selalu waspada dan hati - hati di tengah musim hujan saat ini," pungkasnya.