OKU, GLOBALPLANET - Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu orang korban yang hilang akibat terseret arus banjir di Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Sabtu (25/5/2024).
Seperti diungkapkan, Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E mengatakan, pada pencarian hari ketiga Sabtu (25/5). "Alhamdulillah kita kembali menemukan satu orang dimana itu merupakan korban ketiga dari empat orang korban yang hilang terseret derasnya arus banjir," ujarnya.
Menurut Raymond menjelaskan sebelumnya kemarin pihaknya sudah berhasil menemukan dua orang korban atas nama Hartati (60) dan Naslaini (58), keduanya berjenis kelamin Perempuan.
"Sabtu hari ini sekira pukul 19.00 WIB kita kembali menemukan satu orang korban lagi dengan jenis kelamin Laki - laki, Korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia di Desa Sleman, Kecamatan Semidang Aji," katanya.
Sambung Raymond bahwa korban ditemukan posisi berada di darat tertimbun tanah dan pasir tepatnya atau sekitar radius 7 Km dari lokasi awal kejadian.
"Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sutowo Baturaja guna dilakukan proses lebih lanjut dan untuk identitas korban sampai saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian," ungkapnya.
Lanjutnya, Bahwa total sudah tiga orang korban yang kita temukan dan masih tersisa satu orang lag. Tim SAR gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian semoga satu orang korban lagi yang merupakan korban terakhir dapat segera ditemukan.
"Pada proses pencarian Basarnas Sumsel selain mengkoordinir seluruh Unsur SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS Sumsel, TNI/Polri, BPBD OKU, Pemda setempat, SAR MTA, PMI serta unsur potensi SAR lainnya juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU tersebut," tutup Raymond.
Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada kamis (23/5) sekira pukul 01.00 WIB, bertempat di tikungan jalan lintas Sumatera Desa Batang Hari debit air sungai mengalami kenaikan dan sudah menggenangi jalan namun ada dua kendaraan yaitu dump truck dan travel engkel elf mencoba untuk menerobos genangan banjir.
Saat menerobos genangan banjir tiba-tiba debit air kembali naik disertai dengan arus yang semakin deras dan material kayu/pohon besar yang ikut terseret membuat kedua kendaraan tersebut berhenti. Melihat debit air yang terus meningkat 2 (dua) orang penumpang kendaraan mobil dump truk atas nama Ranto Pardede (Sopir/33) dan Iwan (Kernet/34) dan 1 (satu) orang penumpang mobil engkel Elf atas nama Erwansyah (39) keluar menerobos air menuju ke arah atap rumah warga sedangkan 6 (enam) orang penumpang kendaraan mobil elf masih berada diatas atap mobil.
Namun karena derasnya arus seketika mobil engkel elf dan 6 orang tersebut ikut terseret arus. Tak berselang lama dari keenam orang penumpang yang terseret arus 1 orang penumpang atas nama Sukurman (60) saat terseret arus berhasil menyelamatkan diri dan 1 orang lagi penumpang atas nama Hajifa (7) ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya dinyatakan hilang.