loader

Siaga Bencana Karhutla, Sumsel Gelar Apel dan Simulasi Karhutla 2024

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui SK Gubernur Sumsel Nomor 393 tanggal 13 Juni 2024 telah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Untuk itu, Pemprov Sumsel menyelenggarakan Apel dan Simulasi Karhutla di Halaman Griya Agung Palembang pada 20 Juli 2024, yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto. Kegiatan ini diikuti ratusan personel dari TNI, Polri, instansi/lembaga, dan perusahaan di Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan Apel dan Simulasi Karhutla ini, PT. OKI Pulp & Paper Mills (APP Group) beserta perusahaan-perusahaan mitra pemasoknya di wilayah Sumsel turut berpartisipasi dengan menghadirkan Personel Pemadam Kebakaran (RPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta sejumlah sarana transportasi dan peralatan pengendalian Karhutla, serta simulasi pemadaman.

"Apel ini adalah wujud kepedulian kita dan menunjukkan kesiapan dari seluruh unsur yang ada di Sumsel dalam mencegah karhutla," ungkap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya yang juga memimpin jalannya Apel dan Simulasi ini.

Menurut Airlangga kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kerugian ekonomi, oleh karenanya perlu dilakukan beberapa langkah urgensi antara lain, upaya pencegahan yang diprioritaskan, serta management penanggulangan yang harus dioptimalkan. 

Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata yang turut hadir dalam acara menyampaikan dukungannya kepada Pemprov Sumsel dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan. "Hal ini merupakan komitmen kami untuk bersama-sama dalam pencegahan karhutla yang juga sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 kami," ungkapnya.

Dalam menanggulangi karhutla PT OKI Pulp & Paper Mills beserta perusahaan-perusahaan mitra pemasoknya, menerapkan strategi Pengendalian Kebakaran Terpadu (Integrated Fire Management / IFM), yang terdiri dari 4 pilar yakni Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat.

Sujica Lusaka, GM Fire Management APP Group, menjelaskan bahwa pihaknya memaksimalkan dan menambah jumlah fire tower, sehingga hampir seluruh konsesi APP Group dapat terpantau secara maksimal. "Untuk daerah yang blank spot atau sulit dipantau, dapat dijangkau dengan drone," ujar Sujica. Dimana terdapat 43 menara api, dan 63 unit mini tower portable untuk meningkatkan pemantauan.

PT OKI Pulp & Paper Mills bersama mitra pemasoknya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla. "Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu mencegah dan mengendalikan karhutla tahun ini," tambah Sujica.

Saat ini, PT OKI Pulp & Paper Mills dan mitra pemasoknya, telah menyiagakan 741 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan 49 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan untuk memastikan kesiapan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. 

Pada kegiatan hari ini, helikopter Bell 412 PT OKI Pulp & Paper Mills disiagakan di Griya Agung. Helikopter ini biasanya digunakan untuk patroli udara oleh TRC yang sudah terlatih, agar api dapat segera dipadamkan dan tidak meluas. Jika diperlukan, helikopter ini juga dapat melakukan water bombing. Secara keseluruhan, di Sumsel terdapat 3 helikopter yang disiagakan untuk mendukung operasi ini.

Untuk patroli air, PT OKI Pulp & Paper Mills dan mitra pemasoknya, memiliki kendaraan amfibi Airboat yang mampu beroperasi di lahan basah. Selain itu, perusahaan juga menggunakan Situation Room (Sitroom) untuk memantau data hotspot dari satelit secara real-time selama 24 jam. Sitroom pusat berada di fire base yang terhubung dengan sitroom setiap distrik. 

"Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dengan berbagai pihak, kami optimis pengendalian Karhutla dapat berjalan efektif," ujar Sujica. 

Share

Ads