PALEMBANG, GLOBALPLANET - Jalintim ruas Palembang - Betung sering mengalami kepadatan hingga kemacetan parah yang membuat kehadiran Tol Kayu Agung - Palembang - Betung seksi Palembang - Betung sangat dinantikan.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi berkomitmen mempercepat kelanjutan pembangunan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung). Hal itu diungkapkannya saat meninjau langsung Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung), tepatnya di KM-64, Minggu (21/7/2024) pagi.
Pemprov berkomitmen mempercepat kelanjutan pembangunan di ruas KAPB Tahap -2 STA 42+500 S/D 111+690. Dengan menyelesaikan ruas itu, Ia optimis tahun ini tol tersebut dapat segera difungsionalkan atau dioperasionalkan sehingga dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Betung.
Saat ini kata Elen, beberapa progres pembangunan Jalan Tol ini ada yang belum bisa dilanjutkan karena berbagai kendala. Seperti persoalan lahan berkaitan dengan masyarakat yang masih keberatan, kemudian persoalan interchange di Pangkalan Balai berkaitan dengan Pertagas seperti pipa dan sebagainya.
Terkait kendala itu menurut Elen pihaknya sudah minta bantuan hukumnya ke Kajati bahkan jika ada persoalan sosial pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda untuk mengantisipasi kerawanan sosial. Sementara itu untuk exit change Pangkalan Balai menurut Elen juga akan segera diselesaikan agar dapat mempercepat kelanjutan dari titik 96 ke titik 111. Terkait penyelesaian tanah, optimis dapat segera berkoordinasi dengan Pemkab Banyuasin dan berharap mudah-mudahan bisa diselesaikan tanpa jembatan terlebih dahulu.
"Kalau selesai semua sekitar 70 Km, dan itu exitnya di Betung sudah melewati simpang Y (tugu Polwan).
Simpang Y itu sumber kemacetan kalau sudah dioperasionalkan nanti setelah sampai ke exitnya, interchangenya Betung, InshaAllah ini akan lancar dan akan sangat membantu masyarakat untuk mengurangi macet jalan yang ada saat ini," katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut saat ini Pemprov akan berupaya mendorong HK, PUPR, ATR, KLHK dan para pihak terkait agar kendala.yang ada dapat diselesaikan pada tahun 2024.
"Kita akan cek lagi nanti dari Betung ke Bayung Lencir, kami segera koordinasikan lagi, kondisi saat ini. Besok akan dilakukan rapat lagi untuk Penlok baru, karena ada perubahan trasenya," jelasnya.
Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Pj Muba sehingga dapat dibangun dan dilakukan pembebasan lahan. "Karena di Jambi sudah selesai, dan kita sudah sangat ditunggu oleh Jambi agar bisa tersambung," jelasnya.
Secara persentase teknikal, pembangunan ini menurut Elen sudah sesuai arahan target Presiden mencapai 75 persen.
"Kita akan lakukan secepatnya, targetnya di tahun 2024 disambung semua, kalau bisa dilakukan percepatan 2024 di segmen-segmen tertentu kita bisa selesaikan sesuai arahan Presiden," katanya.
Elen mengatakan operasionalnya nanti sudah permanen sebagai pengurai kemacetan dan bukan untuk waktu tertentu saja sesuai dengan standar keselamatan dan sertifikat kelayakan jalan dari PUPR.