loader

Aroma Tak Sedap dan Menyengat dari Pabrik Pakan Ikan di BK 9 Membuat Warga Resah

Foto

OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Aroma tidak sedap yang keluar dari pabrik pakan ikan di BK 9 membuat  warga Desa Mojosari, Kecamatan Belitang, OKU Timur, tidak nyaman dan merasa resah.

Lokasi pabrik  pakan ikan itu berada dì Desa Sukosari, Kecamatan Belitang. Namun dampak polusinya dirasakan warga Desa Mojosari.

Pabrik pakan itu merupakan milik salah satu warga dan binaan dari Pemkab OKU Timur. Bahkan pabrik tersebut telah menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kehadiran pabrik pakan ikan ini  untuk mendukung program kampung patin Pemkab OKU Timur yang selalu dibangga-banggakan.

Namun disisi lain, masyarakat sekitar sangat resah terhadap keberadaan pabrik tersebut. Karena menyebabkan dampak aroma  busuk ikan asin yang menyengat.

Kadus Dusun 3 Desa Mojosari, Kecamatan Belitang, Padi,  membenarkan adanya dampak polusi menyengat aroma ikan asin.

Terkhusus saat  pagi hari, aromanya sangat menyengat dan mengganggu. "Jika  arah angin kesini, aroma minta ampun, menyengat,"terangnya pada Sabtu (14/09/2024)

Padi mengungkapkan, polusi udara dengan aroma menyengat ini sudah terjadi cukup lama, tepatnya semenjak pabrik itu berdiri.

"Pabrik itu berdiri sudah sekitar satu tahun lebih. Saat baru-baru aromanya luar biasa. Warga lainnya juga merasakan dampak yany sama,"tambahnya.

Padi mengaku pihaknya sudah mengumpulkan tanda tangan warga yang merasa terganggu akibat dampak polusi bau ikan asin tersebut.

Bahkan, tanda tangan  warga yang keberatan tersebut, sudah dìserahkan kepada Kepala Desa Mojosasi.

Selain itu,  Kades Mojosari sudah pernah menyampaikan terkait keluhan warga ini ke kabupaten.

Bahkan pihak kabupaten sudah pernah memberikan tembusan kepada Kepala Desa Sukosari agar polusi pabrik bisa diatasi.

"Mungkin setelah ada tembusan dari kabupaten, pabrik itu akhirnya membuat pagar. Tapi tetap saja aromanya masih ada, meski agak sedikit berkurang,"jelasnya.

Sementara, Poniman warga yang bermukin sekitar pabrik itu juga mengaku setiap hari merasakan aroma tak sedap akibat polusi.

"Setiap hari mas arom ikan asin menyengat. Apalagi kalau saat ada kegiatan bongkar muatan saat mobil masuk, aromanya menyengat sekali,"terangnya.

Sebagai masyarakat biasa,  hanya bisa pasrah terhadap kondisi yang ada. Sebab kata dìa, jika akan mengadu kemana.
"Kita sudah sangat resah, tapi harus bagaimana mas, akan  mengadu kesiapa kita ini hanya masyarakat kecil,"katanya.

Pihaknya berharap, Pemkab OKU Timur melalui pihak tentang  bisa menindaklanjuti keluhan ini. Karena jika dibiarkan terus menerus tentu membuat masyarakat tidak nyaman. Terlebih pabrik ini dekat pemukiman dan jalan lintas.

Sebagai warga dia hanya  berharap ada tindakan tegas dari Pemda OKU Timur. Kasihan masyarakat yang terdampak polui udara sedangkan perusahaan meraih keuntungan yang besar."Apalagi tidak ada kompensasi sama sekali terhadap warga sekitar,"ungkapnya.

Share

Ads