PALEMBANG, GLOBALPLANET - Narkotika jenis Sabu - Sabu hasil Sitaan tangkapan diduga berasal dari jaringan Malaysia - Pekanbaru di musnahkan di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel), Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada hari Selasa (25/2/2025) pagi.
Sabu seberat 15 kilogram (kg) sebelum dimusnahkan terlebih dahulu di cek petugas Labfor Polda Sumsel dengan metode random sampling, dengan hasilnya Sabu yang merupakan barang bukti (BB) ini mengandung metamfetamin atau positif Sabu.
Setelah semuanya dinyatakan positif, kemudian Sabu dicampur kedalam ember bersama cairan pembersih lantai lalu diaduk rata dan kemudian dibuang supaya tidak disalahgunakan lagi.
Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Guruh Achmad Fadiyanto mengatakan, kegiatan pagi hari ini kami melakukan pemusnahan barang bukti Narkotika jenis Sabu sebanyak kurang lebih 15 kg.
"Sabu ini hasil Sitaan dari tiga tersangka yang diamankan di bulan Januari - Februari 2025, Obat ini diduga berasal dari jaringan Malaysia. Hari ini kita musnahkan sebanyak kurang lebih 15 kg," ujarnya, Selasa (25/2).
Menurut Guruh menjelaskan, jaringan ini merupakan jaringan peredaran Narkoba lintas negara. Bermula dari Malaysia lalu masuk melalui Pekanbaru menuju ke Sumsel. "Jaringan dari Malaysia, Pekanbaru, Riau, hingga masuk ke Sumsel. Dan masuknya melalui atau lewat jalur perairan," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, Sabu tersebut diamankan dari Zupiyadi dari daerah Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rencananya, tersangka tersebut akan membawa sabu itu ke wilayah Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, untuk diserahkan pada tersangka Syakirman da Mistoni.
"Jalurnya lewat Tulung Selapan, Rencananya akan dibawa ke Palembang lalu diberikan ke tersangka MT melalui SY," katanya.
Lanjut Guruh menjelaskan, pihaknya mengamankan Zupiyadi dan Syakirman pada Selasa (21/1/2025), sementara Mistoni ditangkap dua minggu kemudian, pada Selasa (4/2/2025).
"Kami mengamakan tersangka ZY dan SY, saat itu MT sempat kabur tetapi berhasil kami tangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Muba," tutupnya.
Ahmad Teddy Kusuma Negara