OKI, GLOBALPLANET.news - Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sudiyanto Djakfar, mengungkapkan, pembukaan 35 petak los di Pasar Bertingkat Kayuagung tersebut merupakan inisasi dari IWAPI dan APSI.
"Itu inisiasi mereka (IWAPI dan APSI), mereka menempati toko pedagang yang kosong selama 1 tahun. Jadi mereka. hanya dikenakan retribusi Rp30 ribu setiap bulan," ujar dia, Rabu (14/10/2020).
Yanto melanjutkan, meski retribusi yang dikenakan cukup murah. Namun, para pedagang yang mengisi petak los tersebut diwajibkan membayar biaya listrik dan kebersihan. "Untuk tahun selanjutnya itu dibicarakan dengan pemilik toko bagaimana kelanjutannya," kata dia.
Disinggung soal sepinya pembeli di lantai 2 Pasar Bertingkat Kayuagung , Yanto meminta pedagang berinovasi bagaimana menggaet pembeli untuk datang. "Seperti pemberian diskon dan sebagainya yang dilakukan pedagang. Selama ini gedung tersebut banyak digunakan anak punk yang meresahkan masyarakat," ucap dia.
Pastinya pihaknya ingin masyarakat menikmati fasilitas tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Dengan dibukanya petak los di lantai 2 ini, diharapkan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Mereka tetap bisa menggelar dagangannya kembali;" tandas dia.
