OKI, GLOBALPLANET - Kegiatan pemeriksaan di mulai dari pengecekan ketersediaan sapi di kandang tempat pemotongan hewan, sampai dengan di tempat- tempat penjualan yang ada di Pasar Kayuagung," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Aris Panani, SP, M.Si, Jumat (9/4/2021).
Lanjutnya, sidak tidak hanya dilakukan di pasar Kecamatan Kayuagung saja, tapi juga dilakukan di Pasar Tugu Mulyo. Pelaksanaan Sidak yang dilakukan oleh Tim ini bertujuan guna memastikan ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telur di Kabupaten OKI yang dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen dan juga sekaligus mencegah beredarnya daging ayam tiren dan daging sapi oplosan yang dapat merugikan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi produk hewan tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di Kecamatan Kayuagung, ketersediaan sapi diperkirakan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap daging sapi hingga ke Lebaran Idul Fitri mendatang," katanya.
Masih katanya, kondisi ketersediaan daging ayam dan telur dipasar kayuagung juga cukup aman, namun terjadi kenaikan pada harga daging ayam dan telur.
"Pada saat pemeriksaan harga di pasar Kayuagung, Harga Daging sapi 120 rb/ Kg, harga daging ayam mencapai 40 Ribu/ Kg, dan harga Telur 23 Ribu/ Kg," ungkapnya.
Kemudian dari hasil pemeriksaan kesehatan produk pangan asal hewan yang dilakukan, tidak ada kasus beredarnya ayam tiren dan kondisi daging sapi yang tersedia tidak terindikasi sebagai sapi oplosan, dengan demikian produk hewan yang beredar kategori layak konsumsi," jelas Aris.
Ditambahkannya juga, dengan pemeriksaan ini selain dinas mengawasi dan mengontrol ketersediaan produk pangan asal hewan yang layak konsumsi memenuhi prinsip Aman, Sehat, Utuh dan Halal.
"Kadisbunnak OKI mengharapkan kepada masyarakat, khusunya ibu- ibu harus cerdas untuk mengontrol produk yang dibelinya, jangan hanya melihat harga murah, tapi juga harus juga diperhatikan kwalitas produk pangan asal hewan yang dibeli untuk konsumsi keluarga di rumah," imbuhnya.