PALEMBANG, GLOBALPLANET - Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Gubernur Sumsel Herman Deru terhadap mahasiswa dari keluarga yang terdampak Pandemi Covid-19. Selain 18 ribu lebih mahasiswa, 328 pondok pesantren pun mendapatkan bantuan sebagai bagian kesiapan menuju adaptasi baru.
"Ini adalah bentuk perhatian Pemprov pada masyarakat. Tidak banyak jumlahnya ini adalah stimulan. Saya harap mahasiswa tahu bahwa Pemprov tidak tinggal diam melihat kondisi para orang tua mahasiswa yang terdampak covid. Sementara putra putri harus tetap survive," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru usai penyerahan bantuan UKT secara simbolis berbarengan dengan pemberian bantuan operasional pada ponpes se Sumsel untuk persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Jumat (7/8/2020).
Kelangsungan pendidikan sangat penting karena generasi muda menjadi tumpuan harapan di masa mendatang. Tak hanya mahasiswa di Sumsel, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri seperti Mesir dan Sudan tak luput diberikan bantuan. Tak heran program bantuan inisiasi Gubernur Herman Deru ini mulai dicontoh oleh Pemda di beberapa provinsi lainnya. "Bantuan seperti ini belum banyak dilakukan, Sumsel adalah yang pertama," tambah HD.
Sementara bantuan pada 328 pondok pesantren se Sumsel, masing-masing mendapatkan bantuan operasional senilai Rp15 juta.
Setelah lama diberlakukan Study From Home (SFH), HD menilai pengurus Ponpes tentu memerlukan biaya tambahan guna menyambut persiapan adaptasi kebiasaan baru.
"Misalnya untuk bersih-bersihkan pesantren. Ini jiga wujud perhatian Pemprov terhadap keberlangsungan anak-anak dalam mendapatkan ilmu agama. Semua Ponpes kita bantu tanpa terkecuali," jelasnya.
Di tempat yang sama Sekda Sumsel Nasrun Umar mengatakan, program ini telah disiapkan dengan matang sejak tiga bulan lalu. Salah satu tujuan utama program ini kata Nasrun adalah memastikan mahasiswa dan santri tetap mendapatkan pendidikan di masa pandemi. "Juga untuk meningkatkan SDM di Sumsel dan meningkatkan APK di Sumsel," jelasnya.
Sementara itu salah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Al Azhar Mesir, M Dzikrillah Fitriansyah sangat senang dengan perhatian yang diberikan Pemprov Sumsel. Bantuan seperti ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama kuliah.
"Tidak semuanya orang mampu, ada juga yang tidak mampu. Alhamdulillah ini membantu sekali, kami tentu senang sekali dengan perhatian. Semoga ini menjadi penyambung silaturahmi," ujarnya bersemangat.
Adapun penyerahan bantuan UKT tersebut dilakukan secara simbolis kepada tiga Perguruan Tinggi yakni, Unsri, UIN Raden Fatah dan Universitas PGRI berikut tiga perwakilan Ponpes masing-masing Ponpes Muqimussunnah, Ponpes Izzatunna dan Ponpes Subulussalam.