JAKARTA, GLOBALPLANET - Lomba Riset Sawit Mahasiswa kembali digelar. Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa dilaksanakan setiap tahun untuk seluruh mahasiswa Diploma dan Sarjana di Indonesia untuk mengusulkan proposal riset yang akan diseleksi dan didanai oleh BPDPKS.
Informasi ini dijelaskan dalam Web Seminar Call for Proposal untuk Riset Sawit Mahasiswa Tahun 2023-2024 yang digelarn BPDPKS.
Menyadur dari laman BPDPKS, Webinar Call for Proposal Riset Sawit Mahasiswa ini membahas tentang tatacara pengusulan proposal dan juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang sustainability kelapa sawit yang disampaikan oleh Dr. Aiyen Tjoa sekaligus anggota tim penilai (juri) Lomba Riset Sawit Mahasiswa.
Dr Aiyen menyampaikan materinya tentang “Global Sustainability Palm Oil Campaign based on Research dan Development”. Disampaikan bahwa kelapa sawit beserta sederet tantangannya harus direspon dengan hasil riset yang mumpuni.
Adanya perubahan perilaku konsumen dunia yang aware pada aspek regulasi, sertifikasi dan peduli terhadap lingkungan menjadi sebuah tantangan bagi industri kelapa sawit untuk dapat menerapkan good management practices dengan tetap memperhatikan aspek biodiversitas di perkebunan kelapa sawit.
Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar mengatakan, sejak tahun 2015 Program Grant Riset Sawit telah mendanai sebanyak 293 kontrak perjanjian kerja sama dengan 78 lembaga litbang dan 80 Riset Mahasiswa dengan keterlibatan 950 orang peneliti dan 383 orang mahasiswa.
Publikasi Ilmiah dari hasil riset telah dilakukan baik melalui jurnal nasional maupun internasional, penyusunan buku dan registrasi paten untuk melindungi HaKI. Publikasi ilmiah yang dilaporkan ke kami sekitar 243 jurnal, dan telah didaftarkan sebanyak 50 paten serta terdapat 7 buku yang telah dicetak.
Berbeda dengan Grant Riset Sawit yang jangka waktu penelitiannya bisa sampai dengan 3 tahun, untuk kegiatan lomba riset sawit dilakukan sekitar 6 sampai dengan 8 bulan dengan dana maksimal sebesar Rp20 juta. Meskipun demikian, keduanya sama-sama menggali tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit dan menjawab kebutuhan-kebutuhannya melalui teknologi, produk unggulan dan kajian yang dihasilkan sesuai lingkupnya.
Kegiatan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa telah dilaksanakan BPDPKS sebanyak 4 (empat) periode yaitu tahun 2016, 2018, 2020, dan 2022. Pemenang Lomba Riset Sawit ini akan mendapatkan apresiasi berupa trophy dan uang senilai Rp50 juta untuk pemenang pertama, Rp35 juta untuk pemenang kedua, dan Rp25 juta untuk pemenang ketiga.
BPDPKS membuka call for proposal untuk Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa sampai dengan 31 Agustus 2023. Para mahasiswa dapat membuat akun dengan melengkapi data diri dan mengunggah proposalnya pada https://lombariset.bpdp.or.id/. Semakin banyak generasi muda melakukan riset kelapa sawit, maka semakin banyak pihak yang mengetahui kebaikan dari kelapa sawit.