MEDAN, GLOBALPLANET - Acara itu diikuti oleh pesaing Bobby yang saat ini berstatus petahana dan menjadi Pelaksana Tugas (PlT) Walikota Medan, Akhyar Nasution, yang saat itu didampingi calon Wakil Walikota Salman Alfarisi yang merupakan politisi PKS.
Menariknya, saat mengetahui Akhyar sudah tiba lebih dulu di lobby hotel, Bobby langsung menghampiri, menyalami dan mencium tangan Akhyar. Hal sama dilakukan Bobby ke Salman Alfarisi. Bobby memanggil Akhyar Bapauda (dalam bahasa suku Batak) atau Paman (dalam bahasa Indonesia).
Melihat sikap santun Bobby Nasution yang mencium tangan Akhyar saat mengikuti tes psikologi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, M Hatta, saat dikonfirmasi menilai sebagai bentuk ajaran islam.
"Ini bentuk ajaran Islam yang sudah seharusnya pemuda menghormati yang lebih tua," katanya.
Menurutnya, momentum cium tangan ini sangat baik dalam mempererat hubungan silahturahim antara sesama muslim yang harus tetap dilaksanakan.
"Cium tangan kepada yang lebih tua ini jangan hanya dilakukan pada momentum Pilkada saja. Tetapi juga harus dilaksanakan dikehidupan sehari-hari. Dan memang semua ini sudah dianjurkan dalam Islam untuk saling menghormarti," ungkapnya.
Diketahui, Tes psikologi yang diikuti Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ini merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui para bapaslon setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
