OKU TIMUR, GLOBALPLANET.news - "Kita berharap sebelum DPS ini dimutakhirkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) memang harus sudah akurat," ujar Ketua Bawaslu OKU Timur Ahmad Gufron, SE, melalui Komisioner Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antara Lembaga, Beni Tenagus, SKM, Sabtu (03/10/2020).
Selain itu, sambung dia, dalam penetapan menjadi DPT sudah tidak ada lagi pemilih ganda, ganda identik, pemilih yang sudah meninggal, TNI-Polri aktif, pemilih sudah pindah dan pemilih yang belum memenuhi persyaratan memilih.
"Oleh karena itu Bawaslu menyarankan KPU OKU Timur untuk segera melakukan perbaikan DPS," kata dia.
Bawaslu sebagai lembaga pengawas sudah menyampaikan saran perbaikan kepada KPU, pemilih ganda 1.472 pemilih, meninggal dunia 287 pemilih serta TNI-Polri aktif sembilan pemilih.
"Tetap akan cermati lagi jika masih ditemukannya pemilih tidak memenuhi syarat di DPS tetap akan disampaikan saran perbaikan kepada KPU OKU Timur dan jajaran sesuai tahapan 4-6 Oktober 2020 pemuktahiran DPS hasil perbaikan dari PPS ke tingkat PPK," jelas dia.
Dia menambahkan begitu juga jika pemilih yang tidak masuk di DPS dihimbau kepada masyarakat untuk aktif memberikan masukan dan melapor.
Daftar pemilih ini nantinya akan digunakan pada saat tanggal 9 Desember 2020 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur.
"Kami juga menghimbau KPU OKU Timur untuk memperhatikan warga binaan Lapas Martapura sejumlah 291 orang agar bisa memilih pada hari pencoblosan nantinya, kita berharap pada saat dimutakhirkan DPS menjadi DPT masyarakat sudah terdaftar seluruhnya, guna mengantisipasi terjadinya Residu Pasca Pilkada dan Pilkada OKU Timur berjalan dengan baik, kondusif, dan aman serta tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 mengingat saat ini virus corona masih mewabah," terangnya
