OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Ketua DPC Partai Demokrat OKU Timur H Ibrahim, SE, pada Minggu (23/05/2021) mengatakan, hasil survey yang dirilis oleh sebuah lemabaga survey menyatakan Partai Demokrat dalam posisi tiga besar, tentu merupakan sebuah prestasi dan pencapaian bagi Partai Demokrat sebagai partai politik.
"Namun ini tentunya juga merupakan tantangan bagi seluruh elemen partai, bagaimana kedepan lebih baik lagi. Hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey kami pengurus DPC, DPAC, Ranting, anak ranting sangat bangga , dan kami akan bekerja lebih semangat ,dan akan mensiolisasikan AHY Ketum PD sebagai Capres 2024,"katanya.
Karena itu, Ibrahim mengajak seluruh komponen partai khususnya di OKU Timur untuk terus bekerja keras dan bahu membahu menjalankan program partai. Terlebih saat ini PD masuk dalam tiga besar ini tentu merupakan sebuah prestasi sekaligus tantangan yang harus dihadapi. Seluruh kader dan pengurus partai harus bersama-sama menjaga nama baik partai.
"Kita sebagai kader tentu bangga dengan apa yang dicapai partai kita, prestasi yang sudah diraih harus dijadikan pemicu agar kita sebagai kader lebih giat dan semangat untuk membesarkan partai,"jelas anggota DPRD OKU Timur ini.
Untuk diketahui bahwa perkumpulan Kader Bangsa bekerjasama dengan Akar Rumput Strategic Consulting merilis survei nasional yang dilakukan akhir April- awal Mei 2021 (22/5). Dalam survei ini, Partai Demokrat masuk dalam tiga besar partai politik dengan elektabilitas tertinggi, dengan proyeksi elektabilitas 14,8%, sedikit dibawah, masih dalam margin error, dengan Partai Gerindra (15,03%) dan PDI-P (19,6%). Elektabilitas Ketum PD AHY masuk dalam enam besar, tapi jika dibandingkan dengan Ketua-ketua Umum partai politik lain, AHY berada pada urutan ketiga dengan elektabilitas 8,89%.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode stratified random sampling, menggunakan teknik wawancara telepon. 54,8% responden berada pada rentang usia 21-30 tahun, dan sebagian besar pelajar/mahasiswa (33%), karyawan swasta (28%) serta pengusaha/wirausaha (17%).
