BATANGHARI, GLOBALPLANET - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono melakukan pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung untuk pengamanan Pilkada serentak 2024 di Polres Batanghari dan Polres Tebo pada Senin (12/08/2024). Kunjungan Kapolda didampingi para pejabat utama (PJU).
Setiba di Polres Batanghari Kapolda Jambi langsung mengecek berbagai macam peralatan pengamanan dan kemudian memeriksa kesiapan ratusan personel dari berbagai satuan yang berbaris rapi di Halaman Upacara Mapolres Batanghari.
"Saya datang untuk memastikan, bahwa sumber daya organisasi siap dalam pelaksanakan OMP tahun 2024. Personel, sarpras, anggaran dan cara bertindak sudah di persiapkan dan telah siap digunakan semuanya. Situasi apa pun yang ada di wilayah Batanghari menjadi tugas dan tanggung jawab Polres Batanghari sendiri. Karena Polres lain juga melaksanakan kegiatan yang sama," ucap Kapolda Jambi.
Dikatakan Kapolda Jambi bahwa di dalam management modern, saat ini tidak ada organisasi yang berkerja sendiri. Kaitanya dengan tupoksi, Polri pasti berhubungan dengan instansi lainnya. Sama halnya dengan pelaksanaan OMP, Polri harus berkoordinasi dengan KPU, bawaslu, pemda dan TNI.
"Saya ingatkan kembali agar seluruh kesiapan Operasi benar-benar dilaksanakan dengan baik. Siap Pilun, Posko, latpraops, kondisi kamtibmas, masyarakat, personel, sarpras dan anggaran," pesan Kapolda Jambi.
Usai memberi arahan dan pengecekan posko OMP Polres Batanghari Siginjai 2024, Kapolda Jambi dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Polres Tebo.
Setiba di Polres Tebo, Kapolda Jambi langsung melakukan pengecekan personel, pengecekan Posko Operasi Mantap Praja Siginjai 2024 Polres Tebo denga di dampingi oleh Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan beserta PJU Polres Tebo.
Setelah Pengecekan Kapolda Jambi juga turut memberikan arahan kepada seluruh Personel Polres Tebo yang terlibat dalam sprint OMP Siginjai-2024 dalam rangka persiapan pengamanan pilkada serentak Tahun 2024 di Provinsi Jambi.
"Situasi Pilkada terkini, tentunya memiliki tantangan tersendiri. Residu sisa pilpres dan Pileg, masih terus dibawa sampai kegiatan Pilkada. Dapat kita lihat dari koalisi2 pemilu kemarin masih nyata kita lihat. Potensi kerawanan meningkat, karena ini beda dengan pilpres keterikatan masyarakat dengan pemimpin di wilayah sangat kuat, militansi dan pembelaan pendukung sangat tinggi," ucapnya.
Dirinya juga berpesan agar segera lakukan deteksi dini tanda - tanda polarisasi. Karena polarisasi ancaman yang berpotensi mengganggu sitkamtibmas. Agar lakukan penegakan hukum terhadap oknum oknum yang memicu perpecahan dimasyarakat serta laksanakan kegiatan cooling system terhadap tokoh-tokoh masyarakat, edukasi masyarakat dengan tatap muka maupun dengan media sosial dan platform lainnya agar masyarakat tidak terprovokasi isu isu negatif serta koordinasi dengan penyelenggara pemilu.
"Netralitas Polri pada pilkada 2024 agar Jaga netralitas kita sebagai anggota Polri, jangan sampai ada kepentingan parpol dan paslon. Tunjukan sikap dan perilaku netral agar tidak terjadi permasalahan dalam pilkada yang dapat melegitimasi masyarakat pada hasil pilakada," pesan Kapolda.
