PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan dalam waktu dekat akan ada penyaluran bantuan berupa paket sembako kepada 32.967 KK miskin baru (misbar) yang ada di Kota Palembang berdasarkan data tambahan dari Dinsos.
“Dimana untuk tahap awal ada 49 ribu misbar dari 115 ribu masyarakat miskin Kota Palembang telah mendapatkan bantuan berupa paket sembako yang sudah disalurkan semua. Kita juga ada bantuan berupa paket sembako dari presiden RI, dan akan segera bagikan, dan kalaupun kurang akan kita tambahan dari anggaran APBD Kota Palembang,” jelas Fitri usai menerima bantuan sembako dari Ikatan Keluarga SMA 3 (Ika Smanta) berupa 500 karung beras dengan total 5 ton, Jumat (15/5/2020).
Selain itu tak hentinya Fitri mengimbau warga Kota Palembang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti memakai masker ketika keluar rumah, berusaha jaga jarak dan tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting.
“Ikuti aturan, stay di rumah, belajar dan beribadah dari rumah. Kalau diikuti dengan baik mudah mudahan bisa menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Palembang,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator penerima bantuan Covid-19 Pemkot Palembang, Agus Kelana, ada 24 item bantuan yang telah diterima Pemkot Palembang dari alat pelindung diri (APD) sampai dengan sembako berupa beras, minyak, gula dan terigu. Yang mana dari bantuan 156, 87 ton beras yang didapatkan, sudah 132,92 ton beras yang disalurkan.
“Sampai dengan hari ini ada 58 donatur dari pihak swasta, instansi BUMN, Ikatan Alumni yang telah berpartisipasi memberikan bantuan. Untuk APD itu kita salurkan ke Dinkes,” terangnya.
Selain dari Ika Smanta, bantuan juga didapatkan dari instansi swasta lainnya yakni dari KSP Mitra Sahabat Mitra Sejati berupa bantuan beras, gula dan mie instan dan PT Thamrin berupa 1.000 paket sembako yang terdiri dari beras, gula, terigu dan minyak goreng. Bantuan bantuan seperti ini sangat diharapkan masyarakat Kota Palembang, terutama warga yang terdampak Covid-19 yang termasuk kedalam masyarakat miskin baru (Misbar) berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang.
