MEDAN, GLOBALPLANET - Hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 3 tahun 2015 yang menyebutkan di setiap desa agar semua pihak aktif melindungi masyarakat. Saat ini tentu dari bahaya pandemi Covid-19.
Semangat itu disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas Sedekah Jumat (KSJ), Saharuddin, dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Direktorat Binmas Poldasu di aula Tribrata Mapoldasu Medan, Rabu (5/8/2020).
Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti KSJ, Pramuka, Senkom, dan Pokdar Kamtibmas.
FGD itu dibuka oleh Dirbinmas Kombes Pol Hondawan Naibaho SH MH yang saat itu didampingi Kasubdit Bin Polmas, AKBP Indrawarman dan Kompol Adi S.
Hondawan Naibaho menyampaikan soal menjalankan hidup sehat guna mengantisipasi pandemi Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
FGD itu menampilkan pembicara tunggal yakni Tegus Supriyadi SKM KPH dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Kombes Pol Hondawan Naibaho meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin dalam menerapkan protokoler kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan hindari kerumunan.
Selain itu, ujarnya, di masa pandemi Covid-19 akan berlangsung juga pilkada. Karena itu pihaknya meminta seluruh ormas ikut mengawal pilkada dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kembali ke Saharuddin. Dalam kesempatan itu, ia mendorong agar FKPM dalam bekerja di desa harus door to door ke rumah masyarakat dengan melibatkan Tim Penggerak PKK, Karang Taruna dan pekerja sosial masyarakat.
Dengan demikian, ujarnya, masyarakat dapat lebih disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan percaya akan bahaya pandemi Covid-19 ini.
Saharuddin yang dalam acara itu didampingi Dewan Pakar KSJ, Syaiful Syafri, mengutarakan harapan agar FKPM bekerjasama dengan pekerja sosial dan tenaga kesehatan desa dalam melakukan penelitian tentang masyarakat yang enggan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara Dewan Pakar KSJ, Syaiful Syafri mengapresiasi jajaran Polda Sumut yang sejak bulan Maret hingga Juli 2029 telah terjun ke masyarakat dalam menyosialisasikan bahaya pandemi Covid-19.
