PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Sosial Kota Palembang Heri Aprian mengatakan, pihaknya dengan menggunakan 2 unit mobil patroli mulai melakukan penertiban baru-baru ini.
"Di seluruh lokasi yang kita pantau termasuk jakabaring, perempatan Charitas, simpang 5 dan di Angkatan 45. Sudah kita dapati dua anak-anak dan sudah kita beri peringatan kemudian kita lepas lagi, itu pemain lama semua. Kita tidak menyerah. Diimbau kepada masyarakat, agar jangan diberi uang kepada mereka, " jelas Heri ketika dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Karena terbatasnya tim yang dimiliki oleh Dinas Sosial, ia mengaku tim mobile Dinsos cukup kewalahan untuk menertibkan anjal dan gepeng. Pihaknya meminta bantuan Satpol-PP dan Trantib Kecamatan untuk membantu penertiban.
"Karena manusia silver, gepeng dan lain-lain selalu ada modus baru, kalau kita tidak sama-sama ya ini akan terulang terus, " katanya.
Selama ini ini petugas Dinsos selalu main kucing kucingan dengan para anjal ini, pihaknya membutuhkan kerjasama dari semua pihak. “Kalau ada bantuan dari kecamatan dan diutamakan bantuan Pol-PP. Kita rapatkan lagi melalui sekda untuk minta bantuan dengan Satpol-PP dan Kecamatan, " sambungnya.
Heri menambahkan, untuk pembinaan khusus anjal dan gepeng milik Pemerintah Kota yang berlokasi di Jalan Sukawinatan. Pembinaan dilakukan selama 3 hari di tempat penampungan tersebut.
"Selama tiga hari dikasih pembinaan, setelah itu kami lepaskan lagi ke keluarga mereka. Kalau mereka memang tidak punya tempat tinggal dititipkan ke panti asuhan, " tutupnya.
