PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Bantuan ini kita berikan kepada siapapun yang terdampak pandemi covid-19 khsusunya terkait PPKM ini. Bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian dari Pemprov Sumsel terhadap masyarakatnya," katanya.
Herman Deru mengatakan mengapa beras ini dipilihnya untuk membantu masyarakat, selain untuk menghindari rawan niat kecurangan ada dampak lain yaitu faktor ekosistem.
"Ini alasan saya karena saya ingin ada ekosistem yang berjalan seperti pertanian berjalan, pedagang beras berjalan, bulog sebagai penyangga pangan juga berjalan serta penerima mendapat manfaat," ungkapnya.
Disisi lain, Herman Deru juga menyampaikan bahwa Pemerintah itu tidak bisa jalan sendiri di dalam setiap kegiatan, apalagi pandemi covid-19 ini telah melanda seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tidak lain dampaknya dari sisi kesehatan, sosial dan ekonomi.
"Insan olahraga ini bagian dari kegiatan, kita ketahui ada club kebanggaan yaitu Sriwijaya FC, meskipun dalam kondisi seperti ini (pandemi covid-19) kita harus tetap semarak. Maka itu kita harus tetap tebarkan semangat kita," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel H Hendri Zainuddin mengatakan Bantuan bansos berupa beras ini akan diberikan kepada masyarakat sepak bola yang terdampak pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan ada 1000 orang yang akan mendapatkan beras diantaranya untuk komunitas pembina atau insan sepak bola, perangkat pertandingan dan pelatih futsal, termasuk para pengurus official, staf liga dan pegawai stadium. Kemudian 39 Club dan tiga suporter (Kusoi, S-Man, Singa Mania).
"Alhamdulilah perhatian pak Gubernur luar biasa dan kami ucapkan terima kasih. Kami pengurus Sriwijaya FC akan menyalurkan bansos ini untuk masyarakat sepak bola Sumsel," tutupnya.
