Ridwan menjelaskan, pembangunan sekolah madrasah yang telah dibangun sejak tahun 2017 lalu, baru selesai empat lokal termasuk ruang guru.
"Bangunan ini berdiri atas swadaya masyarakat dan baru terselesaikan empat lokal saja. Alhamdullilah, anak-anak bisa kembali bersekolah dengan ruangan baru. Kalau sebelumnya hanya menumpang di halaman masjid RT 21, kini sudah bisa belajar di ruang kelas. Semoga pemerintah terkait juga ikut membantu pembangunan sekolah madrasah ini," bebernya.
Ridwan menambahkan, tercatat 130 siswa yang belajar di madrasah Aliyah Al - Minhajul Islamiyyah Pulokerto Gandus.
"Memang ada dua guru PNS yang ngajar di sini, tapi ada juga tenaga honorer dari luar. Meski kami tidak dapat memberikan gaji layak, tapi kami bisa menyisihkan dana bos untuk tenaga honorer perbulan. Kami tidak memungut biaya pendidikan MTS, tapi kami mengenakan biaya untuk MA sebesar Rp50 ribu per bulan, namun siswa rata - rata membayar dua atau tiga bulan saja," katanya.