Yang menarik dan tidak disangka, taman ini merupakan buah ide dan gagasan dari persahabatan seorang Muslim dan Katolik. "Ada seorang sahabat yang beragama Islam yang juga memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, selalu berdiskusi untuk membuat ide dan program kegiatan sosial," tutur Romo Boni.
Belum setahun Via Crucis selesai dibangun, namun pengunjung terus berdatangan untuk melihat keindahan taman edukasi rohani Katolik.
Romo Boni menjelaskan awalnya Via Crucis dibangun atas sumbangan pada donatur untuk fasilitas taman Panti Wreda. Kini Via Crucis menjadi satu-satunya taman religi Katolik yang terindah di Sumatera Selatan. Taman Via Crucis tidak hanya bermanfaat untuk panti sosial namun juga memberi manfaat ke banyak orang.
Di panti ini, tidak hanya merawat lansia namun juga terdapat panti rehabilitasi khusus korban narkoba. “Dulu pernah ada tempat penampungan bagi perempuan yang depresi akibat hamil di luar nikah, tujuannya agar mereka tidak melakukan aborsi, namun tidak bertahan lama,” ujar Romo Boni saat dibincangi pada Minggu (6/03/2022) lalu.
Selama 30 tahun Panti Sosial Brodonoyo menjalankan misi kemanusiaannya, bermodalkan santunan dan sumbangan dari para donatur. Sampai saat ini Panti Sosial Brodonoyo terus berisikan senyum dan tawa lansia melewati hari tuanya.
“Saat ini ada sekitar 40 orang lansia di panti wreda, dan 8 orang yang sedang direhabilitasi di panti rehabilitasi narkoba. Untuk urusan kemanusiaan, kita tidak memandang latar belakang baik suku, ras maupun agama, bahu-membahu untuk kegiatan sosial," katanya.