Kendati demikian, dia mengingatkan, aksi yang dilakukan harus sesuai dengan aturan yang ada. "Setiap aksi yang dilakukan tentu ada reaksi. Dan yang kita inginkan adalah reaksi yang positif dari masyarakat. Jika ada persaingan tentu hal yang wajar, namun sebagai bank daerah kita harus ada nilai lebih sehingga semakin dicintai masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama BSB Achmad Syamsuddin bersyukur kegiatan pengajian dan silahturahmi tersebut bisa kembali digelar.
"Kita upayakan hal semacam ini dilakukan berkesinambungan. Bahkan sudah kita rencanakan tahun ini akan mendirikan masjid di kawasan kantor ini," katanya.
Di sisi lain, dia mengatakan, BSB juga terus membuat terobosan sehingga lebih mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Terobosan terus kita buat untuk kemajuan BSB ini. Seperti layanan digital untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi perbankan di BSB ini," pungkasnya.
Hadir pula dalam pengajian dan silahturahmi tersebut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel R Erwi Soeriadimadja, Kapoksahli Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Muchamad Bayu Haritomo, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang M Zaini, Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono, Kepala OJK Regional VII Sumbagsel Untung Nugroho, Komisaris Utama BSB Eddy Junaidi, Direktur RSUD Siti Fatimah dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala, dan sejumlah pejabat lainnya.