PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Hal ini ia sampaikan disela-sela monitoring dan Evaluasi (Monev) tentang Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Desa Pangan Aman, serta Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yang diadakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Selasa (01/12/2020).
"Kalau dulu kita masih sering menemukan tahu berformalin ataupun mie yang berformalin. Tetapi sekarang sudah relatif aman dan jarang sekali kita menemukan barang barang seperti itu. Artinya sekarang sudah banyak orang yang jauh lebih sadar dan perduli terkait pangan yang berbahaya ini," ungkap Fitri.
Wakil Walikota dua periode itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak BBPOM kota Palembang yang terus bersinergi bersama Pemerintah kota Palembang dalam memastikan keamanan produk-produk pangan yang dijual.
"Alhamdulillah juga saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada BPPOM yang selama ini selalu bersinergi dengan Pemerintah kota Palembang untuk memastikan keamanan produk-produk pangan yang dijual," ungkapnya.
Ditempat yang sama Kepala BBPOM Palembang Yosefh Dwi Irwan mengatakan, demi mempermudah pelayanan kepada masyarakat, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) membuka program Lapor dan Ajukan ke Kepala BBPOM “LAJUKELAH”.
Program LAJUKELAH ini untuk masyarakat yang memang memiliki problem masalah perizinan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
“Jadi masyarakat nanti tidak perlu khawatir kalau mengurus perizinan di BBPOM, bisa memanfaatkan program LAJUKELAH ini dengan mengirim pesan atau mengontak langsung ke nomor saya 081931181809," kata Yosefh.
