BANYUASIN, GLOBALPLANET - Di desa tersebut, menunaikan janji Politik meluncurkan Program 1 KK 1 Sapi dan penyerahan secara simbolis bantuan hibah ternak kepada Kelompok Usaha Bersama, Kamis (2/1/2020).
Dalam Program Petani Bangkit tersebut, sedikitnya ada 11 Kelompok yang mendapatkan bantuan stimulan 111 ekor sapi dimana satu kelompok mendapat 10 ekor sapi, yakni satu sapi jantan dan 9 ekor sapi betina. 10 ekor kerbau yang merupakan Pokir DPRD Banyuasin.
Program ini, diharapkan menjadi penyemangat masyarakat agar mau beternak sapi dan tentu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat tersebut. Serta dengan program ini Kabupaten Banyuasin menjadi daerah penyumplai daging bagi Sumsel dan Indonesia.
Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Edil Fitriadi SP Msi mengatakan 111 ekor sapi yang dihibahkan kepada masyarakat ini dibiayai dari dana APBD Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2019. Pada tahap ini, setidaknya ada 11 kelompok ternak masyarakat yang ada di 5 Kecamatan yang mendapat bantuan stimulan.
"Kegiatan Kelompok ternak masyarakat ini akan dilakukan pembinaan, minotoring dan akan dievaluasi. Dengan kegiatan ini diharapkan jumlah populasi ternak yang unggul makin banyak, produksi hasil peternakan yang baik dan menghasilkan bibit yang baik. Dan tentu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat peternak tersebut," katanya
Sementara, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan berharap, dengan bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Politisi Golkar ini menyarankan agar di Asuransikan agar ternak sapi tersebut terjamin jika ada yang mati. " Sesuai dengan UU, ternak bisa diasuransikan, ini untuk menjamin bagi para petani," harapnya.
Bupati Askolani menegaskan bahwa launching ini sebagai bentuk penyemangat bagi masyarakat untuk serius dalam beternak sapi sekaligus komitmen untuk menunaikan janji-janji politik yang pro rakyat. "Sapi yang kita hibahkan ini sifatnya stimulan untuk penyemangat, sapi bukan untuk dijual tapi untuk dikembangkan. Ingat sapi betina tidak boleh dijual, "tegasnya.
Program ini, diharapkan berhasil dan Banyuasin menjadi swasembada daging bagi Provinsi Sumsel. " Agar program ini berhasil, saya minta kita semua terutama masyarakat penerima hibah sapi untuk merubah pola pikir, jangan sampai yang ada di pikiran sapi-sapi ini mau dijual namun tanamkan di jiwa sanubari kita bahwa sapi ini harus berkembang biak dan menjadi penghasilan bagi mereka, "harapnya.
Ke depan, pola ternak sapi juga jangan menggunakan cara tradisional tetapi gunakan teknologi sehingga lebih menguntungkan. " Jadi sekali lagi, bantuan hibah ini sifatnya Stimulan penyemangat bagi masyarakaf agar mau beternak sapi dan bukan lagi usaha sampingan tapi harus serius," katanya.
Terpisah, Ketua Kelompok Ternak Usaha Bersama Bujang Guntur menyampaikan terima kasih atas bantuan hibah sapi untuk kelompok ternak tersebut.