loader

Mentan Tawari Sumsel Ekspor 100 Ribu Ton Daging Pertahun

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Sebelum mendatangi Kementan, gubernur ke Kemenhub untuk menyampaikan sejumlah usulan, yang sala satunya pemindahan pelabuhan boombaru dan pembangunan Jembatan Layang Lematang.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Herman Deru mengungkapkan provinsi Sumsel mendapatkan tawaran untuk mengekspor daging sapi. "Sumsel selain sebagai pengekspor beras,  juga menjadi pengekspor daging sapi dengan kuota 100 ribu ton per tahun," katanya.

Hal tersebut menurut HD merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena Sumsel memiliki potensi yang besar di bidang pertanian dan peternakan, sesuai visi misi pemerintahan HDMY dalam memimpin Sumsel. "Untuk ekspor pangan, ini kita ada tambahan lagi dengan pemilahan komoditas seperti jagung dan kedelai,"  ujarnya. 

Pada kesempatan itu, HD mengharapkan agar Menteri Pertanian dapat turut andil dan berperan nyata membantu pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Sumsel, terlebih HD bertekad untuk mengubah sistem pertanian konvensional ke pertanian modern, sebagai salah satu program andalan untuk menekan angka kemiskinan di Sumsel.  

Tidak hanya berkonsentrasi pada pertanian sawah, di sektor pertanian perkebunan kopi, telah memfokuskan dan memusatkannya di Pagaralam.  "Kepada pak Menteri juga kita tadi mohonkan bantuan agar ada sertifikasi untuk membantu para petani kopi.  Apalagi dengan adanya kopi jenis baru,  kopi Basemah," katanya. 

Di tempat yang  sama, Mentan Syahrul  Yasin Limpo mengatakan pihaknya mendukung program yang  dilaksanakan Gubernur Herman Deru. "Prinsip, secara kebijakan Kementerian Pertanian siap mendukung pengembangan pertanian  dan peternakan di Sumsel," terangnya. 

Sedangkan untuk pengembangan peternakan di mana Sumsel memperoleh penawaran sebagai provinsi pengekspor daging, ia meminta agar Gubernur Herman Deru menyediakan lahan yang lebih besar untuk keperluan pengembangan dan penelitian. "Kita berharap agar strategi pengembangan peternakan dan tanaman pangan di Sumsel bisa berjalan dengan baik," katanya.

Hal lain yang  juga harus diperhatikan,  dillanjutkan Menteri Syahrul Yasin Limpo adalah pendekatan secara keseluruhan dari hulu ke hilir, juga proses pengolahannya yang  bagus, serta ketersediaan pasar yang  luas.

Share

Ads