MEDAN, GLOBALPLANET - "Kondisi ketidakteraturan iklim perlu diwaspadai para petani sektor perkebunan dan sektor pertanian. Saya bukan pakar iklim. Saya bicara dalam kapasitas saya sebagai petani sawit dan Ketua DPD Apkasindo Sumut. Saya sendiri cemas melihat perubahan iklim yang bahkan, terkesan ekstrim," ujar Gus Harahap kepada para wartawan di Medan, Selasa (7/1/2020).
Gus Harahap lalu merujuk peristiwa banjir di sejumlah daerah di Indonesia yang menganggu hasil panen petani. "Banjir juga mengganggu rencana musim tanam petani sawit. Banjir juga membuat infratsruktur dan transportasi terganggu sehingga distribusi produksi dan sarana dan prasarana atau sarpras juga terganggu,"' kata Gus Harahap.
Karena itu ia menyarankan ada edukasi dan sosialisasi kebencanaan berdasarkan database dari BPDP (Badan Penanggulangan Bencana Provinsi). Dengan demikian, Gus yakin edukasi dan sosialisasi kebencanaan mampu memunculkan tindakan pencegahan yang partisipatif, termasuk mamou mengamankan ketersediaan stok pangan saat maupun pascanabencana.
"Hendaknya para pemangku kepentingan memiliki langkah-langkah tertentu yang harus segera ditindaklanjuti agar tercipta win-win solution yang akan memunculkan simbiosis mutualisme," tegas Gus Dalhari Harahap.