loader

Harga Gula Pasir di PALI Mulai Tak Manis

Foto

PALI, GLOBALPLANET - Tak ayal, dengan adanya kenaikan itu membuat para pembeli terutama ibu rumah tangga jadi mengeluh. Sebab, harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memeli gula pasir. Apalagi dalam waktu tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Selain itu, dampak dari naiknya harga gula pasir di pasar inpres membuat sejumlah minimarket waralaba kehabisan stok gula pasir. Hal itu dikarenakan, harga gula pasir di minimarket waralaba hanya berkisar Rp12.500 per kg.

"Gula pasir lagi kosong, karena sudah diborong orang di pasar," kata salah satu petugas minimarket waralaba yang namanya tidak ingin disebutkan.

Sementara, salah seorang warga Kelurahan Talang Ubi Timur, Nurlela (54) menuturkan, sangat kesulitan dengan naiknya harga gula pasir. "Saya kan punya usaha jualan kue, jadi butuh gula pasir sebagai salah satu bahan utama. Tapi dengan kondisi seperti ini, saya terpaksa mengurangi takaran gulanya, jadi rasanya menjadi manis jambu. Memang pelanggan sering komplain, tapi mau bagaimana lagi," tuturnya.

Diharapkanya, pemerintah bisa segera memberikan solusi seperti menggelar pasar murah dan sidak pasar. Karena ditakutkan terjadi penimbunan. "Kami berharap lemerintah bisa segera mengatasi masalah ini. Apalagi tidak lama lagi memasuki bulan Syakban dan Ramadhan," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI, Ida Martini mengaku sudah mengetahui naiknya harga gula pasir di pasar. Pihaknya segera memastikan penyebab naiknya gula pasir di pasar inpres. "Kita akan segera lakukan sidak pasar dalam waktu dekat. Kita bakal cari tahu apa yang menyebabkan naiknya harga gula pasir," katanya.

Terkait minimarket waralaba yang sering kehabisan stok gula pasir, Ida mengimbau, agar pengusaha minimarket waralaba tidak menjual secara diborong oleh satu orang. "Kami imbau agar berdagang yang sehat, karena kita utamakan kepentingan masyarakat banyak. Bukan kepentingan pribadi," pungkasnya.

Share

Ads