PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Atas dasarnya, Duo Beradek Production memfasilitasi lapak bagi UKM Songket Palembang dan pengrajin-pengrajin baik lokal maupun di luar Palembang dengan membuka gerai Local Pride yang berlokasi di lantai 3 Palembang Indah Mall (PIM).
"Sejak dibuka 24 September 2020 ada 14 UKM yang gabung dengan kami di Local pride. Ini menjadi media UKM melakukan transaksi, selama ini kesulitan mereka bisa produksi tapi juga kesulitan memasarkan," kata Owner Duo Beradek Production Ahmad Faisal, Rabu (30/9/2020).
Lanjut Faisal, Local Pride menyiapkan lapak yang memiliki tematik nusantara, jadi bukan hanya UKM khusus Palembang tetapi semua UKM Indonesia bisa mengisi tenant tersebut. Sehingga semua produk-produk lokal Indonesia bisa berkumpul dan dikenal.
Dengan cara ini dirinya ingin membranding PIM sebagai rumah bagi produk lokal. Jadi masyarakat tak perlu jauh-jauh untuk berburu produk lokal khas.
"Dari 14 UKM dua diantaranya berasal dari luar Palembang yakni Solo dan Jakarta. Local Pride terbuka bagi yang mau isi disini silahkan. Selain tas, baju, songket, dan jumputan, makanan-makanan juga kami masukkan, " jelasnya.
Salah satu UKM yang mengisi Local Pride adalah Maruh Julianto pemilik UKM Palembang Sege, dengan produk andalan yang ia tampilkan adalah kain jumputan dan pakaian dengan pewarna dan motif yang berasal dari kulit jengkol.
Untuk alasannya, ia menjelaskan ide awal tersebut bermula untuk mempermudah motif dengan bahan yang lebih murah dan mudah didapat.
"Walaupun warnanya tidak terlalu beragam, membuat kain jumputan dengan motifnya dari kain songket justru lebih mudah. Untuk membantu pewarnaan, tambahannya saya pake gula merah juga, " kata Maruh.
Selain kain jumputan, dirinya juga menerapkan pewarnaan ini kepada kaos katun dan jilbab.
"Harga yang dijual variatif, kaos bahan katun yang diwarna dengan air kulit jengkol Rp100 ribu-160 ribu. Sementara jilbab mulai Rp160 ribu sampai Rp190 ribu tergantung ukuran," tambahnya.